
Garut,Medialibas.com – Di tengah padatnya aktivitas pemerintahan desa, Kepala Desa Pameungpeuk, Dasep Rahmat, meluangkan waktunya untuk hadir langsung dalam takziah sekaligus prosesi pemakaman dua warganya yang meninggal dunia, Selasa (19/08/2025). Kehadiran tersebut menjadi bukti nyata kepedulian seorang pemimpin desa terhadap warganya, tidak hanya dalam urusan pembangunan, tetapi juga dalam momen duka cita.
Suasana Duka dan Kehadiran Pemimpin
Di kediaman almarhum, suasana haru menyelimuti keluarga yang ditinggalkan. Sejumlah warga tampak hadir memberikan doa dan dukungan moral. Di antara mereka, terlihat sosok Kades Dasep Rahmat yang datang bukan sekadar menghadiri takziah, tetapi juga ikut mengiringi prosesi pemakaman hingga selesai.
Langkah sederhana namun penuh makna ini memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal menjalankan tugas administratif, melainkan juga menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat. Kehadiran seorang kades di tengah warganya yang berduka menjadi bentuk empati yang tidak ternilai.
Bentuk Dukungan Moral
Dalam kesempatan tersebut, Dasep Rahmat menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia menegaskan bahwa kebersamaan dalam suka maupun duka adalah nilai penting yang harus dijaga dalam kehidupan bermasyarakat.
“Sebagai pemimpin desa, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk hadir. Ini bukan hanya sekadar kewajiban, melainkan bentuk kepedulian kita semua agar keluarga yang ditinggalkan tidak merasa sendirian menghadapi kesedihan. Saya berharap budaya kebersamaan seperti ini terus hidup di Desa Pameungpeuk,” ujar Dasep kepada tim media GelombangNews.
Peran Sosial Pemimpin Desa
Keterlibatan seorang kepala desa dalam kegiatan sosial seperti takziah dan pemakaman bukanlah hal sepele. Hal ini menunjukkan adanya jalinan komunikasi emosional yang erat antara pemerintah desa dengan masyarakatnya. Pemimpin yang hadir langsung dalam momen penting, terutama saat warganya berduka, mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat.
Bagi warga, kehadiran seorang kades di tengah-tengah mereka menjadi penghiburan tersendiri. Tidak sedikit yang memberikan apresiasi kepada Dasep Rahmat karena dianggap sebagai pemimpin yang benar-benar dekat dengan rakyat, bukan hanya hadir saat acara formal atau kegiatan pemerintahan semata.
Teladan Kepemimpinan yang Humanis
Tindakan Dasep Rahmat menjadi sorotan positif karena memberikan teladan tentang pentingnya kehadiran pemimpin dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Di mata warga, kades yang mau menyatu dalam suka dan duka adalah simbol pemimpin yang humanis, peduli, serta mampu membangun rasa kekeluargaan yang kuat.
Kehadiran seorang pemimpin dalam kondisi berduka memang tidak akan menghapus kesedihan, namun dapat menjadi penguat moral bagi keluarga yang kehilangan. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Kades Pameungpeuk, dengan turun langsung ikut merasakan kesedihan warganya.
Keterlibatan Kades Dasep Rahmat dalam takziah dan pemakaman warganya mengingatkan kita semua bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang kebijakan dan pembangunan fisik, melainkan juga tentang empati, kebersamaan, dan kehadiran di saat masyarakat membutuhkannya.
Dengan sikap tersebut, Dasep Rahmat membuktikan bahwa peran kepala desa bukan sekadar sebagai penyelenggara pemerintahan, melainkan juga sebagai pengayom, sahabat, dan bagian dari keluarga besar masyarakat Desa Pameungpeuk. (Saepuloh)