
Garut,Medialibas.com – Di Aula Kantor Desa Karyasari,Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kamis,(22/08/2025). menjadi saksi penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sekaligus buku tabungan untuk 698 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam rangka perluasan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Acara ini merupakan bentuk komitmen
Pemerintah dalam mendorong pemerataan bantuan sosial, terutama bagi keluarga kurang mampu yang berada di wilayah pelosok Garut Selatan. Tidak hanya sebatas membagikan kartu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memastikan data penerima benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rincian Penyaluran di 7 Desa
Adapun 698 KPM yang menerima bantuan tersebut tersebar di tujuh desa di Kecamatan Cibalong, dengan rincian sebagai berikut:
Desa Mekarsari: 97 KPM
Desa Cigaronggong: 49 KPM
Desa Karyamukti: 115 KPM
Desa Karyasari: 78 KPM
Desa Mekarmukti: 76 KPM
Desa Sancang: 223 KPM
Desa Najaten: 60 KPM
Proses penyaluran dilakukan langsung oleh Bank Mandiri yang menurunkan tim khusus dipimpin oleh Ilham bersama empat anggota lainnya. Kehadiran mereka menjadi bagian penting dari sistem transparansi, karena KKS ini terhubung langsung dengan buku tabungan penerima sehingga bantuan bisa diakses lebih mudah dan akuntabel.
Sinergi Pemerintah dan Aparat
Penyaluran KKS kali ini juga didampingi oleh unsur Forkopimcam dan pemerintahan desa. Hadir di antaranya:
Sekmat Cibalong, Sahrul Akbar, S.Sos.
Kapolsek Cibalong, IPTU Irwandani, bersama jajaran Polsek
Perwakilan Koramil 1119 Pameungpeuk, DANPOS Cibalong, PELDA Ubay Rubayani Sogiro
PLT Kepala Desa Karyasari, Kasi PMD Abung Kusman, S.Sos.
Pendamping PKH Kecamatan Cibalong
DTKS Kecamatan Cibalong
serta perangkat Desa Karyasari.
Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan bahwa program bantuan sosial tidak hanya menjadi urusan teknis, melainkan tanggung jawab bersama demi memastikan masyarakat penerima benar-benar tepat sasaran.
Pemantauan dan Evaluasi
Salah satu poin penting dari kegiatan ini adalah adanya pemantauan langsung di lapangan. Pihak pendamping PKH bersama DTKS melakukan pengecekan identitas penerima dengan data kependudukan yang tercatat, serta mencocokkan dengan buku tabungan yang baru dibagikan.
“Ini untuk memastikan tidak ada kesalahan data dan semua KPM benar-benar sesuai dengan ketentuan. Setelah penyaluran, akan terus dilakukan evaluasi dan rekonsiliasi agar program berjalan transparan dan akuntabel,” ujar salah satu pendamping PKH Kecamatan Cibalong.
Pemantauan ini sesuai dengan Pedoman Umum Program Sembako, yang menekankan bahwa setiap tahapan harus diawasi secara ketat untuk menghindari penyalahgunaan atau salah sasaran.
Harapan untuk Masyarakat
Dengan adanya penyaluran KKS dan buku tabungan ini, pemerintah berharap keluarga penerima manfaat bisa lebih mudah mengakses bantuan sosial. KKS tidak hanya berfungsi sebagai kartu identitas penerima, tetapi juga menjadi alat transaksi untuk pencairan bantuan di agen atau e-warung yang telah ditentukan.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah pusat hingga daerah dalam menghadirkan program perlindungan sosial yang merata dan transparan. Sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, aparat keamanan, serta pihak perbankan dinilai mampu menciptakan suasana kondusif sekaligus meyakinkan masyarakat bahwa bantuan tersebut benar-benar hadir untuk mereka.
Dengan terlaksananya penyaluran KKS bagi 698 KPM di tujuh desa Kecamatan Cibalong, diharapkan manfaat program PKH dan BPNT dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi beban ekonomi keluarga penerima di tengah kondisi sulit. (Wawan Sutiawan)