
Oplus_131072
Ciamis,Medialibas.com – Suasana tenang di Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, saat itu suasana mendadak berubah tegang pada Jum’at (22/08/2025). Warga digemparkan oleh kemunculan seekor ular king kobra sepanjang tiga meter di sebuah kolam ikan milik warga.
Sementara ,kehadiran ular berukuran besar dengan bisa mematikan itu sontak menimbulkan kepanikan, membuat warga bergegas mencari pertolongan.
Kronologi Penemuan
Kemunculan sang “raja ular” pertama kali disadari seorang warga yang hendak berangkat ke sawah. Saat melewati kolam, ia melihat sosok ular besar melingkar di tepian air. Menyadari bahaya yang mengintai, warga tersebut segera memberi tahu tetangganya dan melapor kepada Kepala Dusun Sukamaju, Didi Ahmad Kholidi.
“Begitu mendengar laporan warga, saya langsung menghubungi UPTD Damkar Ciamis karena ular ini sangat berbahaya jika dibiarkan,” ungkap Didi.
Tim Damkar Bergerak Cepat
Tak menunggu lama, laporan itu segera ditindaklanjuti oleh pihak Damkar.
Kabid Damkar Dinas Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, menyatakan pihaknya langsung mengirimkan tim evakuasi ke lokasi setelah menerima laporan resmi dari kepala dusun.
“Kami menerima laporan sekitar pagi hari. Tim segera turun ke lokasi dengan perlengkapan standar untuk penanganan ular berbisa,” ujar Fery.
Proses evakuasi berlangsung menegangkan. Dengan ukuran tubuh mencapai tiga meter dan pergerakan yang lincah, ular tersebut bisa saja menyerang jika tidak ditangani secara hati-hati. Namun berkat keahlian tim Damkar, ular berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
“Posisi ular saat ditemukan berada di dalam kolam ikan. Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar, aman, dan tanpa kendala berarti,” tambah Fery.
Ancaman yang Bukan Pertama Kali
Kasus penemuan ular king kobra di wilayah Ciamis ternyata bukanlah hal baru. Menurut Fery, Damkar Ciamis sudah beberapa kali menerima laporan serupa dalam beberapa bulan terakhir, terutama dari daerah yang berdekatan dengan sawah, kebun, maupun perairan.
“King kobra adalah spesies ular yang sangat berbisa. Dalam situasi tertentu, mereka bisa masuk ke pemukiman warga untuk mencari makanan atau tempat berlindung. Karena itu, masyarakat harus waspada dan tidak mencoba menangani sendiri,” tegas Fery.
Imbauan untuk Warga
Fery juga mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan keberadaan ular jenis ini. Bisa king kobra tergolong sangat mematikan jika tidak segera mendapat penanganan medis. Oleh sebab itu, pihak Damkar meminta warga untuk segera melapor jika menemukan ular berbahaya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
“Jangan coba-coba menaklukkan ular sendirian. Lebih baik segera hubungi kami agar ditangani oleh petugas yang sudah dilengkapi perlengkapan khusus. Keselamatan warga jauh lebih penting,” pungkasnya.
Kekhawatiran Warga
Sementara itu, sejumlah warga mengaku masih merasa was-was dengan kejadian ini. Mereka khawatir kemunculan king kobra di pemukiman bukan hanya sekali ini saja.
“Kami takut kalau masih ada ular lain di sekitar sini. Apalagi rumah-rumah warga dekat dengan sawah dan kolam,” ungkap salah seorang warga yang ikut menyaksikan proses evakuasi.
Bagi warga Baregbeg, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa hidup berdampingan dengan alam memerlukan kewaspadaan ekstra. Dengan adanya respons cepat dari tim Damkar, keresahan warga sedikit mereda, meskipun rasa waspada tetap harus dijaga. (Rizka Munandar)