
Oplus_131072
Ciamis,Medialibas.com – Suasana Aula Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, pada Jum’at (22/08/2025). tampak berbeda. Sejak pagi, puluhan warga bersama tokoh masyarakat, perangkat desa, serta sejumlah lembaga desa sudah hadir untuk mengikuti Rapat Dana Desa (DD) Tahap II Tahun 2025.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Imbanagara, H. Abdul Kodir, dengan dihadiri unsur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para Kepala Dusun (Kadus), tokoh pemuda, tokoh agama, serta masyarakat. Rapat ini menjadi forum strategis untuk memastikan arah pembangunan desa benar-benar sejalan dengan kebutuhan warga.
Musyawarah yang Terbuka dan Partisipatif
Rapat dibuka dengan sambutan Kepala Desa yang menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam menyusun program Dana Desa tahap kedua. Menurutnya, pengelolaan dana desa tidak boleh berjalan sepihak, melainkan harus melibatkan masyarakat agar manfaatnya lebih merata.
“Dana Desa adalah hak masyarakat. Karena itu, setiap perencanaan dan penggunaan harus dibicarakan bersama. Kami ingin semua program bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh warga,” ujar H. Abdul Kodir saat diwawancarai Medialibas.com melalui sambungan Whatsapp miliknya. Minggu, (24/08/2025).
Proses musyawarah berjalan dalam suasana akrab, penuh keterbukaan, dan mengedepankan prinsip demokrasi desa. Setiap peserta rapat diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi maupun kritik untuk memperkuat arah pembangunan.
Tiga Fokus Prioritas Dana Desa Tahap II
Dalam paparannya, H. Abdul Kodir menyebutkan tiga prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa Tahap II Tahun 2025:
Pembangunan Infrastruktur Desa
Perbaikan akses jalan desa, termasuk rabat beton di dusun yang sulit dilalui.
Pembangunan drainase untuk mengurangi risiko banjir.
Pemeliharaan saluran irigasi sebagai penunjang sektor pertanian.
Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial
Pelatihan keterampilan bagi pemuda dan ibu rumah tangga.
Penguatan kelompok usaha mikro dan koperasi.
Dukungan modal dan pendampingan bagi pelaku UMKM.
Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik
Program kesehatan lingkungan dan sanitasi.
Bantuan sosial bagi warga kurang mampu.
Penyediaan sarana pendukung pelayanan masyarakat di balai desa.
“Setiap rupiah dari Dana Desa tahap kedua ini akan diarahkan agar benar-benar menyentuh kebutuhan warga, bukan sekadar proyek yang tidak bermanfaat. Karena itu, pengawasan dari BPD, LPM, tokoh masyarakat, hingga pemuda sangat kami harapkan,” tegas Kades Imbanagara.
Aspirasi Warga: Dari Jalan Hingga Sarana Air Bersih
Beberapa usulan mencuat dari warga. Perwakilan Kadus mengusulkan pembangunan rabat beton di wilayah dusun yang masih sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Ada pula tokoh masyarakat yang menekankan pentingnya pengadaan sarana air bersih di sejumlah titik yang selama ini masih bergantung pada sumur gali seadanya.
Sementara itu, perwakilan pemuda menyoroti perlunya program peningkatan kapasitas SDM generasi muda. “Selain pembangunan fisik, kami harap desa memperhatikan pendidikan dan wirausaha bagi pemuda. Dengan begitu, kami bisa lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkap salah seorang tokoh pemuda yang hadir.
BPD dan LPM Siap Mengawal
Ketua BPD Desa Imbanagara, dalam keterangannya, menyatakan pihaknya siap menjalankan fungsi pengawasan secara aktif. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas merupakan syarat utama agar dana desa benar-benar memberikan dampak positif.
“Kami bersama masyarakat akan terus memantau pelaksanaan program. Tujuannya bukan mencari kesalahan, tetapi memastikan semuanya berjalan sesuai aturan dan hasil musyawarah,” ujarnya.
Senada, Ketua LPM Desa Imbanagara menegaskan bahwa peran masyarakat tidak boleh berhenti pada tahap perencanaan. “Kami mendorong warga untuk ikut aktif dalam pelaksanaan hingga evaluasi, sehingga pembangunan desa benar-benar partisipatif,” katanya.
Harapan dan Komitmen Bersama
Menutup jalannya rapat, H. Abdul Kodir kembali menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun desa. Menurutnya, tanpa dukungan penuh masyarakat, sebesar apa pun anggaran yang dimiliki tidak akan mampu menjawab semua tantangan.
“Mari kita jaga komitmen bersama. Imbanagara bisa lebih maju, mandiri, dan sejahtera jika kita bersatu dalam semangat gotong royong. Dengan partisipasi semua pihak, saya yakin program Dana Desa Tahap II ini bisa berjalan lancar,” pungkasnya.
Catatan: Pembangunan Sebagai Proses Berkelanjutan
Rapat Dana Desa Tahap II ini menjadi momentum penting bagi Desa Imbanagara untuk terus mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi warga.
Dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat, diharapkan pembangunan desa tidak hanya menghasilkan infrastruktur fisik, tetapi juga menciptakan kemandirian ekonomi serta kesejahteraan sosial yang berkelanjutan. (A1)