
Garut,Medialibas.com – Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di jalur utama Garut–Bandung, tepatnya di kawasan Sigobing, mendorong Satuan Lalu Lintas Polres Garut meningkatkan pengawasan. Pada akhir pekan ini, jajaran Satlantas menggelar operasi penertiban yang dipimpin langsung oleh Kanit Turjagawali Satlantas Polres Garut, IPDA H. Ade Sulaeman.
Kegiatan operasi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari itu menyasar pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur padat Sigobing, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sementara petugas juga memberhentikan kendaraan satu per satu, memeriksa kelengkapan surat-surat, kondisi fisik kendaraan, serta kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas.
Jalur Rawan Pelanggaran
IPDA Ade Sulaeman menjelaskan, kawasan Sigobing dipilih sebagai lokasi operasi karena merupakan salah satu titik rawan. Jalur ini setiap harinya dilalui ribuan kendaraan dari dan menuju Bandung. Namun, sayangnya masih banyak pengendara yang tidak tertib, mulai dari tidak menggunakan helm standar, berboncengan lebih dari dua orang, melawan arus, hingga kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat resmi.
“Kami menemukan maraknya pelanggaran di jalur Sigobing ini. Ada yang sengaja melawan arus untuk cepat sampai, ada pula yang nekat tidak memakai helm. Kondisi ini berbahaya, apalagi jalur ini ramai dilalui kendaraan besar,” ungkap Ade saat diwawancarai di sela kegiatan operasi. Minggu, (24/08/2025).
Edukasi dan Penindakan
Dalam operasi tersebut, puluhan kendaraan terjaring razia. Petugas melakukan pemeriksaan ketat, sebagian pengendara hanya diberikan teguran, sementara sebagian lainnya langsung dikenakan tilang sesuai tingkat pelanggaran.
Namun, Ade menegaskan bahwa operasi ini bukan semata untuk memberi sanksi. Lebih dari itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai langkah edukasi agar masyarakat semakin sadar dan patuh pada aturan berlalu lintas.
“Tugas kami bukan sekadar menilang. Yang terpenting adalah memberikan kesadaran bahwa keselamatan di jalan raya harus menjadi prioritas. Kami tidak ingin angka kecelakaan terus meningkat hanya karena pengendara mengabaikan aturan,” jelasnya.
Upaya Preventif untuk Tekan Kecelakaan
Berdasarkan data Satlantas Polres Garut, sebagian besar kecelakaan lalu lintas di Garut dipicu oleh faktor kelalaian pengendara, mulai dari kurangnya disiplin hingga keberanian mengambil jalur yang tidak semestinya. Oleh karena itu, operasi seperti ini dianggap penting untuk menekan potensi kecelakaan, khususnya di jalur-jalur yang rawan.
Ade juga menyampaikan bahwa ke depan, operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin di berbagai titik strategis lain, baik di perkotaan maupun di kawasan menuju objek wisata.
“Kami berkomitmen menjaga keselamatan masyarakat pengguna jalan. Bukan hanya di Sigobing, operasi juga akan digelar di jalur Garut Selatan maupun jalur menuju destinasi wisata yang ramai pada akhir pekan. Semua ini demi menciptakan budaya tertib berlalu lintas,” tegasnya.
Harapan kepada Masyarakat
Menutup keterangannya, Ade mengimbau seluruh masyarakat Garut agar selalu mematuhi aturan lalu lintas. Penggunaan helm standar, kelengkapan surat kendaraan, dan etika berkendara menjadi hal utama yang tidak boleh diabaikan.
“Keselamatan itu sederhana, asal kita mau tertib. Sayangi diri sendiri, keluarga, dan orang lain di jalan. Jangan hanya karena ingin cepat sampai, lalu mengorbankan keselamatan,” pungkasnya.
Dengan adanya operasi rutin ini, Satlantas Polres Garut berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dan angka pelanggaran serta kecelakaan di wilayah Garut dapat ditekan secara signifikan. (DK)