
Tasikmalaya,Medialibas.com – Pemerintah Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan komitmen serius dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui kolaborasi bersama Karang Taruna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dan Karang Taruna Desa Cikawungading, kegiatan penanaman 2.000 pohon mangrove digelar di bantaran Sungai Cikawungading. Rabu,(27/08/2025)
Aksi penghijauan tersebut mendapat perhatian khusus dari Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, S.Pd., M.A.P., yang hadir langsung dan ikut menanam pohon bersama masyarakat. Kehadirannya sekaligus menjadi bentuk dukungan penuh pemerintah daerah terhadap gerakan penyelamatan lingkungan di wilayah pesisir selatan.
Sinergi Lintas Elemen
Kegiatan yang diprakarsai oleh Karang Taruna Kabupaten Tasikmalaya di bawah kepemimpinan Dede Sulaeman dan Karang Taruna Desa Cikawungading yang diketuai Waway ini berhasil menghadirkan sinergi lintas elemen.
Selain Bupati, hadir pula Camat Cipatujah Bayu Wijaksana, Danramil 1225 Cipatujah Kapten Czi Rohadi beserta jajaran, Kapolsek Cipatujah AKP Supiyan bersama anggota, serta Ketua Apdesi Kecamatan Cipatujah H. Yani. Dukungan teknis pun diberikan oleh Dinas Kehutanan melalui perwakilan Yaya Karyawan.
Tak ketinggalan, perangkat Desa Cikawungading ikut hadir, mulai dari Kepala Desa Mustarom hingga Sekretaris Desa Iwan Nasihin, bersama ratusan warga yang tampak antusias menanam bibit mangrove meski cuaca pada hari itu kurang bersahabat.
Mangrove sebagai Penjaga Alam
Dalam sambutannya, Kepala Desa Cikawungading Mustarom menegaskan bahwa penanaman mangrove bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata dalam mencegah bencana.
Menurutnya, keberadaan mangrove sangat penting karena berfungsi menahan abrasi, mengurangi erosi, meredam hempasan gelombang pasang, hingga mencegah banjir rob di kawasan pesisir dan sungai.
“Alhamdulillah, meskipun cuaca agak kurang mendukung, warga tetap bersemangat. Kegiatan ini berjalan aman, lancar, dan penuh kekompakan. Semoga pohon yang kita tanam hari ini bisa tumbuh subur dan bermanfaat besar bagi anak cucu kita di masa depan,” ujar Mustarom.
Dukungan Bupati Tasikmalaya
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Karang Taruna dan masyarakat Desa Cikawungading. Ia menilai kegiatan seperti ini perlu terus diperluas ke desa-desa lain di wilayah pesisir selatan yang rawan abrasi dan bencana alam.
“Gerakan menanam mangrove adalah bentuk ikhtiar kita menjaga alam. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tapi butuh partisipasi aktif masyarakat. Kolaborasi seperti ini harus terus dijaga agar Tasikmalaya selatan lebih tangguh menghadapi ancaman abrasi dan gelombang pasang,” ucap Bupati.
Harapan Jangka Panjang
Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam ribuan bibit, tetapi juga tentang menanam kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan adanya ribuan pohon mangrove baru, diharapkan kawasan Sungai Cikawungading dan sekitarnya akan lebih terlindungi dari kerusakan lingkungan.
Selain itu, kehadiran mangrove juga membuka peluang ekonomi baru, seperti pengembangan wisata ekologi, edukasi lingkungan, hingga pengelolaan hasil hutan mangrove secara berkelanjutan.
Antusiasme Warga Jadi Kunci
Pantauan di lapangan menunjukkan semangat warga yang luar biasa. Meski sebagian besar berasal dari keluarga nelayan dan petani, mereka memahami bahwa mangrove adalah benteng alami yang melindungi kehidupan mereka dari ancaman bencana. Gotong royong yang tercermin dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan bisa menjadi perekat sosial antarwarga desa.
Dengan semangat yang menggebu, masyarakat Cikawungading berharap aksi penanaman ini menjadi awal dari gerakan besar pelestarian lingkungan di Tasikmalaya selatan. Ribuan pohon mangrove yang ditanam hari itu bukan sekadar tumbuhan baru, tetapi simbol harapan akan masa depan yang lebih aman, hijau, dan berkelanjutan. (Saepuloh)