
Bekasi,Medialibas.com – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), terus menunjukkan kiprahnya dalam memperkuat basis ekonomi rakyat. Terbaru, Ansor meresmikan Warung BUMA di Kelurahan Jati Cempaka, Kota Bekasi. Rabu,(27/08/2025). Kehadiran warung ini menjadi tonggak penting karena sekaligus menandai berdirinya 24 Warung BUMA di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Gorontalo, sebagai pionir.
Warung BUMA, singkatan dari Badan Usaha Milik Ansor, bukan sekadar toko sembako biasa. Ia lahir sebagai konsep usaha kecil berbasis desa yang dikelola kader-kader Ansor dengan sistem terintegrasi melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Dengan format tersebut, GP Ansor berupaya menghadirkan ekosistem usaha yang terorganisasi, profesional, dan berkelanjutan, sehingga mampu menopang ketahanan ekonomi masyarakat di akar rumput.
Menggerakkan Ekonomi dari Desa
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, dalam keterangannya menegaskan bahwa Warung BUMA merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Alhamdulillah, sejak dimulai di Gorontalo, kini Warung BUMA sudah hadir di 24 titik di Indonesia. Semua ini berkat kerja sama dengan Kopdes Merah Putih, yang mendorong ekonomi nasional agar tumbuh dari desa-desa,” jelas Addin.
Menurutnya, Warung BUMA dirancang agar tidak hanya memberi manfaat bagi kader Ansor, tetapi juga bagi masyarakat luas. Keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan usaha akan dikembalikan untuk kepentingan masyarakat desa, sehingga terjadi sirkulasi ekonomi yang adil.
Dukungan Suplai dan Pembiayaan Kredibel
Keberlanjutan Warung BUMA tidak lepas dari dukungan suplai barang yang stabil dan pembiayaan yang kredibel. GP Ansor menggandeng Indogrosir sebagai pemasok utama barang kebutuhan pokok, sementara dari sisi permodalan mendapat sokongan penuh dari Bank Mandiri.
“Ekosistemnya sudah mapan. Barang-barangnya berkualitas, pembiayaannya juga jelas dan kredibel. Dengan modal itu, usaha retail berbasis desa ini diyakini bisa berjalan panjang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Addin.
Kolaborasi dengan Indomaret Group
Selain itu, GP Ansor juga bekerja sama dengan Indomaret Group melalui BUMA Holding untuk memperkuat tata kelola usaha. Direktur Utama BUMA Holding, Firmana Tri Andika, menyebut bahwa Warung BUMA dikelola dengan prinsip profesionalitas dan keterpaduan.
“Kami ingin memastikan Warung BUMA hadir sebagai retail rakyat yang profesional. Kebutuhan masyarakat harus tetap terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Dengan begitu, ekonomi lokal akan ikut tumbuh,” tegasnya.
Optimisme dari Kader Ansor
Respon positif datang dari jaringan Ansor di berbagai daerah. Direktur Utama PT Sahabat Bintang Perkasa (anak perusahaan BUMA), Syamsul Arifin, mengungkapkan antusiasme kader di lapangan cukup besar untuk mendukung keberlangsungan Warung BUMA.
“Warung BUMA ini akan menjadi kekuatan ekonomi kader sekaligus masyarakat. Apalagi, usaha retail sembako tergolong tidak rentan terhadap krisis karena kebutuhan pangan selalu ada,” jelas Syamsul.
Harapan Jangka Panjang
Ke depan, GP Ansor berharap Warung BUMA bukan hanya tumbuh sebagai pusat belanja kebutuhan sehari-hari, melainkan juga sebagai ikon kemandirian ekonomi desa. Dengan dukungan jaringan organisasi yang tersebar hingga pelosok, Ansor optimistis warung ini akan menjadi wadah pemberdayaan sekaligus ruang pembelajaran bagi kader dan masyarakat dalam mengelola usaha secara modern.
Warung BUMA lahir sebagai bukti nyata bahwa gerakan pemuda, khususnya Ansor, dapat hadir bukan hanya dalam ruang sosial dan keagamaan, tetapi juga di garda depan pemberdayaan ekonomi rakyat. Di tengah dinamika global yang kerap memukul sektor ekonomi kecil, inisiatif ini bisa menjadi angin segar bagi pembangunan berbasis komunitas. (Yoman Rahman)