
Garut,Medialibas.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu berlangsung meriah penuh kekhidmatan. Ribuan umat Islam dari berbagai penjuru Garut memadati halaman Masjid Agung Garut untuk bersama-sama memperingati kelahiran junjungan Nabi akhir zaman, Muhammad SAW.
Sejak sore, masyarakat sudah berdatangan, mengenakan busana muslim putih dan berpeci, membawa keluarga, serta anak-anak yang tampak antusias mengikuti peringatan tersebut. Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an dan shalawat Nabi menggema, menciptakan suasana yang syahdu dan sarat makna.
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, S.Pd., beserta jajaran Forkopimda, para ulama, pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, serta pejabat pemerintahan. Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus menunjukkan sinergi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat dalam merawat tradisi keagamaan.
Ajakan Meneladani Rasulullah SAW
Dalam sambutannya, Aris Munandar menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum merenungi kembali sejarah Rasulullah SAW. Ia menegaskan bahwa Rasulullah bukan hanya sosok yang mulia bagi umat Islam, tetapi juga teladan universal bagi seluruh umat manusia.
“Mari kita ikuti jejak sejarah Rasulullah SAW. Beliau hadir membawa risalah kebenaran, menyatukan umat, dan mengajarkan akhlak mulia. Momentum Maulid Nabi ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat agar kita meneladani setiap sisi kehidupan beliau dalam keseharian kita,” ujar Aris saat diwawancarai melalui sambungan Whatsapp miliknya mengenai seputar pelaksana kegiatan tersebut pada. Kamis, (18/09/2025).
Aris menambahkan, keteladanan Nabi Muhammad SAW seperti kejujuran, kesabaran, kepedulian terhadap sesama, dan keberanian dalam menegakkan kebenaran harus menjadi pondasi dalam kehidupan masyarakat Garut.
Pesan Kebersamaan dan Persatuan
Ketua DPRD Garut itu juga menyoroti pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah dan semangat persaudaraan yang diajarkan Rasulullah SAW. Menurutnya, di tengah tantangan zaman dan dinamika sosial, masyarakat Garut harus memperkuat rasa persatuan dan gotong royong.
“Nabi Muhammad SAW telah memberi contoh tentang persaudaraan tanpa batas. Kita sebagai umatnya wajib menghidupkan kembali semangat itu dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan ukhuwah, kepedulian, dan persatuan, Insya Allah Garut akan menjadi daerah yang penuh keberkahan dan kesejahteraan,” tambahnya.
Suasana Peringatan Maulid di Garut
Selain sambutan para pejabat, peringatan Maulid Nabi juga diisi dengan tausiah dari para ulama karismatik Garut. Ceramah yang disampaikan menekankan tentang perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam, serta pentingnya umat Islam meneladani akhlaknya di era modern.
Suasana semakin khidmat saat grup hadroh dan marawis dari pesantren setempat membawakan shalawat Nabi. Jamaah yang hadir larut dalam lantunan shalawat, sebagian terlihat meneteskan air mata haru.
Tidak hanya di pusat kota, peringatan Maulid Nabi juga berlangsung di berbagai kecamatan di Garut. Dari kampung hingga desa, masyarakat menggelar acara serupa dengan penuh semangat kebersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa kecintaan masyarakat Garut terhadap Rasulullah SAW begitu besar dan mengakar kuat.
Harapan untuk Garut Lebih Baik
Di akhir sambutannya, Aris Munandar mengajak masyarakat menjadikan Maulid Nabi sebagai sarana introspeksi diri sekaligus motivasi untuk membangun masa depan Garut.
“Rasulullah adalah rahmat bagi semesta alam. Sudah selayaknya kita menjadikan beliau teladan utama dalam membangun keluarga yang harmonis, masyarakat yang peduli, serta pemerintahan yang adil. Mari bersama-sama kita jaga persatuan, tingkatkan kepedulian sosial, dan bangun Garut dengan semangat kebersamaan,” pungkasnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Garut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para ulama, mendoakan keselamatan bangsa, kesejahteraan masyarakat Garut, serta keteguhan umat dalam meneladani Rasulullah SAW. (A1)