
Garut,Medialibas.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1447 Hijriah/2025 Masehi di RW 21 Kampung Sindang Heula, Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat berlangsung meriah, penuh makna, dan menyentuh hati. Kegiatan yang digelar pada Senin (23/9/2025) itu dihadiri langsung oleh Lurah Sukamenteri, Wijiyono SE., M.Si, serta diwarnai dengan berbagai rangkaian acara sosial, ekonomi, dan pelayanan publik.
Acara tersebut dikemas dalam konsep Nganjang Bareng Lurah (Ngabalur), sebuah program kedekatan antara pemerintah kelurahan dengan warganya. Tidak hanya menjadi ajang syiar keagamaan, peringatan ini juga menjadi momentum mempererat ukhuwah, menghadirkan kepedulian nyata, sekaligus mendorong ekonomi kerakyatan.
Kehangatan Lurah di Tengah Warga
Sejak pagi, Wijiyono hadir di lokasi dan langsung berbaur dengan masyarakat. Dengan sikap ramah, ia menyapa satu per satu warga, menegaskan bahwa kehadiran pemerintah kelurahan bukan hanya sebatas kebijakan, tetapi juga aksi nyata di lapangan.
“Peringatan Maulid Nabi ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk meneladani akhlak Rasulullah, terutama sikap peduli dan berbagi. Melalui program Ngabalur, kami ingin hadir lebih dekat dengan warga, mendengarkan aspirasi, sekaligus membawa manfaat langsung,” ujar Wijiyono dalam sambutannya.
Berikan Bingkisan Sederhana Kepada 10 Orang Lansia: Simbol Kasih Sayang
Salah satu momen paling mengharukan terjadi saat Lurah Wijiyono menyerahkan bingkisan sederhana kepada 10 orang lanjut usia (lansia) di lingkungan RW 21. Meski tidak bernilai besar secara materi, santunan itu membawa senyum dan rasa haru bagi para penerimanya.
“Ini bentuk kasih sayang kami kepada para orang tua yang telah banyak berjasa dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga santunan ini bisa memberi semangat dan membuat mereka merasa dihargai,” ungkap Wijiyono.
Para lansia tampak bahagia menerima perhatian tersebut. Bahkan beberapa di antaranya meneteskan air mata haru karena merasa diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Bazaar UMKM: Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan bazaar UMKM lokal. Berbagai produk kreatif masyarakat dipamerkan, mulai dari makanan ringan, minuman tradisional, hingga kerajinan tangan. Suasana bazaar dipenuhi antusiasme warga yang berbelanja sambil menikmati suasana kebersamaan.
Wijiyono menegaskan bahwa bazaar UMKM bukan hanya pelengkap acara, melainkan bagian dari strategi mendorong kemandirian ekonomi. “Melalui bazaar ini, produk lokal bisa lebih dikenal sekaligus membuka pasar baru. Ini adalah bagian dari komitmen kami mendukung ekonomi kerakyatan di Sukamenteri,” jelasnya.
Para pelaku UMKM pun merasa terbantu. Dagangan mereka laris manis dibeli oleh warga maupun tamu undangan yang hadir, memberi dorongan semangat bagi usaha kecil menengah agar terus berkembang.
Layanan Publik Hadir di Lokasi Acara
Nilai tambah dari peringatan Maulid Nabi kali ini adalah hadirnya pelayanan publik langsung di lokasi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) membuka pos layanan administrasi sehingga warga bisa mengurus KTP, KK, dan dokumen kependudukan lainnya tanpa harus datang jauh-jauh ke kantor kecamatan atau kabupaten.
Selain itu, Puskesmas setempat juga menyiapkan pos layanan kesehatan gratis. Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi kesehatan diberikan secara cuma-cuma, terutama bagi para lansia.
“Alhamdulillah, saya bisa sekalian cek kesehatan tanpa harus ke puskesmas. Ini sangat bermanfaat, apalagi untuk kami orang tua,” tutur Ibu Eni (62), salah seorang warga dengan wajah sumringah.
Kolaborasi dan Kebersamaan
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari unsur keamanan. Babinsa Serka Suharsono dan Bhabinkamtibmas Aipda Handi Mochtar hadir langsung, ikut menjaga keamanan sekaligus berbaur dengan warga. Kehadiran aparat menambah rasa aman dan menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat berjalan erat.
Di sela acara, anak-anak terlihat riang bermain, orang tua sibuk berbelanja di bazaar, sementara sebagian warga memanfaatkan layanan kesehatan maupun administrasi kependudukan. Semua berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kebersamaan.
Komitmen Pemerintah Kelurahan
Dalam penutup sambutannya, Wijiyono menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Bagi dirinya, Maulid Nabi bukan hanya peringatan seremonial, melainkan momentum memperkuat ukhuwah, berbagi manfaat, sekaligus menghadirkan pelayanan nyata.
“InsyaAllah, kegiatan Ngabalur, santunan sosial, dan bazaar UMKM akan terus kita lakukan agar manfaatnya semakin besar bagi masyarakat Sukamenteri. Kami ingin keberadaan pemerintah kelurahan benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan warga,” pungkasnya.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di RW 21 Sukamenteri tahun ini berakhir dengan penuh rasa syukur. Lebih dari sekadar perayaan keagamaan, kegiatan ini telah menjadi ruang silaturahmi, wadah berbagi, ajang pemberdayaan ekonomi, sekaligus sarana pelayanan publik yang nyata.
Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, peringatan Maulid Nabi ini membuktikan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat diterjemahkan dalam bentuk kepedulian sosial dan penguatan ekonomi rakyat. (AA)