
Garut,Medialibas.com – Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang tak tergantikan bagi kehidupan masyarakat. Menyadari hal itu, PDAM Tirta Intan Garut kini tengah fokus memperkuat pelayanan dengan strategi jangka pendek maupun jangka panjang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasubag PDAM Tirta Intan Garut, Hendra Gunarah, SH., MH,saat diwawancarai awak media diruang kerjanya pada. Senin, (29/09/2025). Dia menegaskan pihaknya terus “gaspol” agar masyarakat Garut bisa menikmati layanan air bersih yang lebih baik.
“Setiap pengaduan dari pelanggan menjadi bahan evaluasi penting bagi kami. Karena pelayanan yang baik berawal dari mendengarkan masyarakat. Kami ingin memberikan respon cepat terhadap keluhan agar tidak berlarut-larut,” tegas Hendra saat ditemui wartawan.
Fokus Program Jangka Pendek
Dalam program jangka pendek, PDAM Tirta Intan Garut melakukan pemetaan menyeluruh terhadap wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses air bersih. Upaya ini penting untuk mengidentifikasi titik rawan sekaligus menemukan solusi distribusi.
Selain itu, PDAM juga melakukan optimalisasi terhadap sumber pipa yang sudah ada, termasuk pipa-pipa lama yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan memaksimalkan infrastruktur yang ada, diharapkan distribusi air bersih dapat lebih merata tanpa harus menunggu pembangunan baru.
“Sumber yang sudah ada tapi belum dimanfaatkan akan segera dioptimalkan. Itu langkah konkret kami agar distribusi air tidak timpang,” jelas Hendra.
Inovasi Distribusi dan Modernisasi Infrastruktur
Tak hanya berhenti pada pemeliharaan dan optimalisasi, PDAM Tirta Intan Garut juga tengah menyiapkan inovasi baru. Salah satunya adalah penggunaan teknologi pemantauan jaringan untuk mempercepat distribusi dan meminimalisasi kebocoran.
Hendra menuturkan bahwa modernisasi infrastruktur menjadi kunci agar efisiensi layanan dapat tercapai.
“Kami sedang melakukan review jaringan lama dan dalam perencanaan pembangunan jaringan pipa baru. Modernisasi teknologi menjadi bagian penting agar pelayanan lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran,” katanya.
Strategi Jangka Panjang di Tengah Tantangan
Hendra tak menampik bahwa PDAM Tirta Intan Garut menghadapi tantangan besar ke depan. Perubahan iklim, pertumbuhan jumlah penduduk, serta kebutuhan air yang kian meningkat menjadi isu yang tidak bisa dihindari.
Untuk itu, PDAM Garut menyiapkan strategi jangka panjang berupa modernisasi sistem, pembangunan jaringan pipa baru, dan peningkatan kapasitas produksi. Selain itu, upaya pelestarian sumber daya air tetap menjadi perhatian utama.
“Kami mendukung penuh pelestarian mata air Cihaneut dan Cibolerang. Itu sumber yang vital bagi ketersediaan air bersih di Garut. Menjaga sumber daya air berarti menjaga masa depan generasi mendatang,” ungkap Hendra.
Melibatkan Masyarakat dalam Pelestarian Air
Hendra menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber air. Program edukasi dan penyadaran lingkungan terus digalakkan, agar warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian dari solusi keberlanjutan air bersih.
“PDAM tidak bisa berjalan sendiri. Masyarakat perlu ikut andil menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Jika sumber air rusak, maka yang merasakan dampaknya adalah kita semua,” ujarnya.
Target Lima hingga Sepuluh Tahun ke Depan
Dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang, PDAM Tirta Intan Garut menargetkan peningkatan cakupan layanan, peningkatan kualitas air, serta perluasan kerja sama dengan pemerintah daerah, pihak swasta, dan lembaga lain. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan layanan air bersih di Kabupaten Garut.
“Harapan kami sederhana, pelanggan tidak hanya diposisikan sebagai penerima layanan, tetapi juga mitra yang aktif dalam membangun PDAM lebih baik. Kalau masyarakat puas, itulah ukuran keberhasilan kami,” pungkas Hendra. (A1)