
Garut,Medialibas.com – Suasana gotong royong terasa di lingkungan RW 02, Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sejak beberapa hari terakhir, masyarakat bersama Ketua RW setempat, Oih Sudarsono, melaksanakan kegiatan pelebaran bahu jalan yang menjadi akses vital bagi warga.
Pekerjaan fisik dilakukan sepanjang 230 meter dengan lebar sekitar 1 meter di sisi kiri dan kanan jalan. Kegiatan ini menggunakan anggaran sebesar Rp 32.000.000, yang sebagian besar diprioritaskan untuk material, upah pekerja, serta biaya teknis lainnya.
Ketua RW 02, Oih Sudarsono, menjelaskan bahwa pelebaran bahu jalan ini merupakan kebutuhan mendesak karena kondisi jalan utama di wilayahnya cukup sempit, sementara arus kendaraan warga semakin meningkat.
“Kami bersama warga bersepakat untuk memperlebar bahu jalan agar akses masyarakat lebih lancar. Jalan ini tidak hanya dilalui kendaraan roda dua, tapi juga mobil warga yang setiap hari melintas. Dengan pelebaran, kami berharap keamanan dan kenyamanan lebih terjamin,” kata Oih Sudarsono saat ditemui di lokasi pekerjaan, Selasa (30/09/2025).
Perhatikan Kesejahteraan Pekerja
Dalam pelaksanaan pembangunan, Oih juga menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan para pekerja. Ia menyebutkan, upah tukang ditetapkan sebesar Rp 125.000 per hari, sementara asisten atau pekerja pendamping menerima Rp 100.000 per hari.
“Pekerja adalah garda terdepan dalam pembangunan ini. Mereka harus dihargai jerih payahnya. Kami pastikan upah sesuai dengan kesepakatan, agar mereka bisa bekerja dengan semangat dan hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Disambut Baik Warga
Pelebaran jalan ini mendapat respons positif dari warga RW 02. Mereka menilai pembangunan tersebut tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi.
Salah seorang warga, Dedi (45), mengaku senang dengan adanya proyek pelebaran jalan ini.
“Sudah lama warga berharap jalan diperlebar. Kalau ada dua kendaraan berpapasan, sering harus mengalah karena bahunya sempit. Dengan adanya pelebaran ini, insyaallah akses jadi lebih mudah,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ibu Yayah (38), seorang pedagang sayur yang setiap hari menggunakan jalur tersebut.
“Saya bawa sayuran pakai motor dari pasar. Dulu agak sulit kalau papasan sama mobil, tapi sekarang alhamdulillah lebih lega. Mudah-mudahan pembangunan ini terus berlanjut,” ucapnya penuh harap.
Dorong Semangat Kebersamaan
Menurut Oih, proyek ini tidak hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga. Beberapa warga secara sukarela ikut membantu menyediakan konsumsi, sementara yang lain membantu dalam pekerjaan ringan.
“Kami ingin pembangunan di RW 02 berjalan dengan semangat kebersamaan. Dengan gotong royong, hasilnya pasti lebih terasa dan bermanfaat bagi semua,” tegas Oih.
Harapan Ke Depan
Pelebaran bahu jalan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik di Desa Sukabakti, khususnya di wilayah RW 02. Dengan akses jalan yang lebih memadai, aktivitas sosial, ekonomi, maupun pendidikan warga dapat berjalan lebih lancar.
Oih menutup dengan pesan, “Kami akan terus berusaha melakukan perbaikan lingkungan sesuai kemampuan. Semoga ada dukungan dari pemerintah desa maupun kabupaten agar pembangunan di RW 02 bisa lebih maju lagi.” (Dens)