
Tasikmalaya,Medialibas.com – Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat kembali dikejutkan oleh robohnya salah satu ruang kelas di SDN Darawati, Kecamatan Cipatujah, pada. Rabu, (01/10/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Ruang kelas tersebut ambruk akibat kondisi rangka kayu penyangga atap yang sudah rapuh dan tak pernah tersentuh perbaikan signifikan selama bertahun-tahun.
Kepala SDN Darawati, Toharudin, S.Pd., menuturkan bahwa dirinya langsung mengecek kondisi bangunan setelah mendapat laporan. Hampir seluruh bagian atap runtuh menimpa ruangan. Beruntung, kejadian itu terjadi di malam hari saat sekolah kosong.
“Alhamdulillah kejadiannya malam, kalau siang hari saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Bisa saja ada korban jiwa,” ujarnya dengan nada haru. Kamis, (02/10/2025).
Gedung Sekolah Sudah Lama Rusak
SDN Darawati termasuk sekolah dasar yang berdiri lama di wilayah Cipatujah. Kondisi beberapa ruang kelas sudah lama menjadi keluhan guru dan orang tua murid. Atap kerap bocor, genting bergeser, dan dinding mulai retak.
Mirisnya,meski proposal perbaikan telah berulang kali diajukan, hingga kini belum ada realisasi anggaran dari pemerintah daerah maupun dinas terkait.
“Kami sudah sering mengusulkan minimal tiga ruang kelas yang harus segera dibangun ulang, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” jelas Toharudin.
Kegiatan Belajar Terganggu
Pasca-kejadian, kegiatan belajar mengajar terpaksa dialihkan ke ruang lain dengan sistem bergantian. Kondisi ini membuat siswa dan guru kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara maksimal.
“Kami ingin anak-anak tetap semangat belajar, tapi tentu sulit bila ruangannya tidak layak. Kami sangat berharap pemerintah segera memperbaiki,” tegas Toharudin.
Suara Orang Tua dan Masyarakat
Warga sekitar pun ikut resah. Sejumlah orang tua murid mengaku khawatir setiap kali anak-anak belajar di ruangan tua yang rawan roboh.
“Anak saya sering bilang kalau di kelas terdengar bunyi kayu patah atau genting jatuh. Kami takut, tapi hanya bisa menunggu pemerintah bertindak,” kata seorang wali murid.
Pendidikan Layak Tidak Bisa Ditunda
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus ambruknya gedung sekolah di daerah pelosok. Masyarakat menegaskan bahwa pendidikan layak bukan hanya tentang kurikulum, tetapi juga tentang fasilitas yang aman dan memadai.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Jangan biarkan anak-anak kehilangan hak belajar hanya karena gedung sekolah dibiarkan rusak,” pungkas Toharudin. (Saepuloh)