
Garut,Medialibas.com – jum’at, (03/101/2025) Yayasan Bumi Jamuju Indah mengumumkan rencana besar untuk membangun Kawasan Taman Budaya Cinta Alam yang berlokasi di Desa Tanjung Karya, Kecamatan Jamuju, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Proyek ini akan memanfaatkan lahan seluas 127.856 meter persegi dan dilengkapi dengan berbagai sarana serta prasarana pendukung, termasuk gedung multifungsi untuk kegiatan sosial dan budaya serta sub-fungsi pelayanan pendidikan pertanian.
Rencana pembangunan kawasan ini diharapkan tidak hanya menjadi ikon budaya dan lingkungan di Garut, namun juga mampu mendorong berbagai aspek pembangunan masyarakat. Kawasan Taman Budaya Cinta Alam dirancang sebagai ruang interaksi yang menyatukan nilai-nilai budaya lokal, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan praktik pertanian berkelanjutan.
Dampak Positif dan Negatif
Menurut perencanaan, kegiatan pembangunan ini akan memberikan sejumlah dampak positif. Di antaranya, terbukanya peluang kerja dan usaha bagi masyarakat sekitar, peningkatan pendapatan rumah tangga, serta dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, hadirnya kawasan ini akan memperkenalkan praktik pertanian berkelanjutan yang mampu mengurangi jejak karbon, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi pengunjung mengenai gaya hidup ramah lingkungan. Kehadiran Taman Budaya Cinta Alam juga diharapkan menciptakan ekosistem yang harmonis, di mana manusia, alam, dan budaya dapat tumbuh secara seimbang.
Meski demikian, Yayasan Bumi Jamuju Indah tidak menutup mata terhadap potensi dampak negatif yang mungkin timbul. Beberapa di antaranya adalah penurunan kualitas udara akibat aktivitas pembangunan, peningkatan kebisingan, potensi pencemaran air, perubahan fungsi lahan, lonjakan arus transportasi, hingga perubahan sosial budaya masyarakat setempat yang bisa menimbulkan konflik sosial.
Wajib Miliki AMDAL
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap rencana kegiatan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup wajib dilengkapi dengan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Hal ini menjadi salah satu instrumen penting untuk memastikan pembangunan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan serta mengurangi potensi dampak negatif bagi masyarakat maupun ekosistem sekitar.
Ajak Masyarakat Berpartisipasi
Sebagai bagian dari tahapan penyusunan dokumen AMDAL, Yayasan Bumi Jamuju Indah bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut membuka kesempatan luas bagi masyarakat untuk memberikan Saran, Pendapat, dan Tanggapan (SPT) terkait rencana pembangunan tersebut.
Di sisi lain,masukan dari masyarakat dinilai sangat penting agar perencanaan dapat lebih matang dan mampu meminimalisir dampak sosial maupun lingkungan yang mungkin terjadi.
Penyampaian SPT dapat dilakukan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja, mulai dari tanggal 3 Oktober hingga 16 Oktober 2025. Masyarakat bisa menyampaikan masukan baik secara langsung maupun tertulis melalui dua alamat resmi, yaitu:
Yayasan Bumi Jamuju Indah Blok Jamuju Kampung Legok Pulus, Desa Tanjung Karya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat Email: yayasanbumijamujuindah@gmail.com
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut
cq Bidang Tata Lingkungan Jl. Terusan Pahlawan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa BaratEmail: sekretariatamdalnet.dlhgrt@gmail.com
Komitmen terhadap Lingkungan dan Budaya
Melalui rencana pembangunan Kawasan Taman Budaya Cinta Alam, Yayasan Bumi Jamuju Indah menegaskan komitmennya untuk menghadirkan ruang yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam serta menghidupkan kembali kekayaan budaya lokal.
Sementara keterlibatan masyarakat dalam proses ini diharapkan mampu memperkuat rasa memiliki sekaligus menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan terbukanya ruang partisipasi publik, pembangunan Taman Budaya Cinta Alam di Garut bukan hanya menjadi proyek infrastruktur, melainkan juga sebuah langkah bersama menuju lingkungan hidup yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera. (AA)