
Oplus_131072
Garut,Medialibas.com – Dalam rangka memperkuat koordinasi sekaligus mempererat silaturahmi dengan para pelaksana program sosial, Camat Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat,Ahmad Mawardi, A.P., M.Si., menggelar pertemuan bersama seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (07/10/2025), di Aula Kantor Kecamatan Tarogong Kidul.
Pertemuan tersebut dihadiri para pendamping PKH, perwakilan desa, serta unsur pemerintahan kecamatan. Suasana hangat penuh kekeluargaan terlihat sepanjang kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Ahmad Mawardi menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah dalam memperkuat pemberdayaan sosial masyarakat.
“PKH bukan hanya soal bantuan tunai bagi warga kurang mampu, tetapi juga menyangkut perubahan perilaku, peningkatan kemandirian, serta pembangunan sumber daya manusia. Di sinilah peran pendamping menjadi sangat penting,” ujar Ahmad Mawardi.
Menurutnya, para pendamping merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan program perlindungan sosial. Mereka berperan bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang menggerakkan kesadaran masyarakat agar lebih mandiri.
Pendamping PKH, Ujung Tombak Perubahan Sosial
Camat Tarogong Kidul tersebut juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi para pendamping di lapangan, mulai dari dinamika sosial hingga keterbatasan sumber daya. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap kendala harus dijawab dengan semangat, kerja sama, dan ketulusan hati.
“Saya paham tugas pendamping PKH tidak mudah. Mereka harus berhadapan langsung dengan masyarakat dalam berbagai kondisi, mendengar keluhan, dan mencari solusi. Namun dengan niat tulus dan sinergi yang kuat, semua bisa diatasi,” tutur Ahmad Mawardi.
Ia menambahkan, pendekatan humanis adalah kunci keberhasilan pelaksanaan program. Pendamping PKH diharapkan tidak hanya terpaku pada laporan administratif, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dari keluarga penerima manfaat.
“Pendamping PKH adalah bagian dari keluarga besar masyarakat Tarogong Kidul. Mari kita jaga komunikasi dan tumbuhkan rasa saling percaya agar program ini benar-benar berdampak positif,” tegasnya.
Kecamatan Siap Dukung Program Sosial Berkelanjutan
Sebagai bentuk komitmen, Ahmad Mawardi memastikan pihak kecamatan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan PKH, baik melalui koordinasi lintas sektor maupun penyediaan ruang komunikasi antarpendamping dan pemerintah desa.
“Kecamatan Tarogong Kidul selalu terbuka. Jika ada kendala di lapangan, segera sampaikan agar bisa kita cari solusinya bersama. Pemerintah tidak boleh bekerja sendiri, semua harus berkolaborasi,” tambahnya.
Salah satu pendamping PKH, Nenden Komalasari, menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini. Ia menilai pertemuan tersebut menjadi sarana penting untuk memperkuat semangat dan motivasi di kalangan pendamping.
“Kami merasa dihargai dan didengar. Kegiatan ini memberi semangat baru bagi kami untuk terus berkontribusi di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menuju Tarogong Kidul yang Peduli dan Sejahtera
Kegiatan silaturahmi tersebut juga diisi dengan sesi dialog terbuka, di mana para pendamping menyampaikan masukan terkait peningkatan kapasitas, penyederhanaan administrasi, serta penguatan dukungan lintas sektor. Ahmad Mawardi menyambut baik seluruh masukan dan berjanji akan menindaklanjutinya bersama Dinas Sosial Kabupaten Garut.
“Kami ingin Tarogong Kidul menjadi wilayah yang solid, peduli, dan bergerak bersama menuju kesejahteraan sosial. Semua pihak harus terlibat dan berperan aktif,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama serta foto bersama antara Camat Tarogong Kidul dan seluruh pendamping PKH. Momen tersebut menjadi simbol kebersamaan dan tekad bersama dalam menghadirkan pemerintahan yang humanis, responsif, dan berpihak kepada masyarakat kecil, sejalan dengan visi Garut yang lebih sejahtera dan berkeadilan. (A1)