
Garut,Medialibas.com -Suasana gotong royong dan kebersamaan mewarnai kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembangunan jalan lingkungan di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Di bawah terik matahari, pemerintah kecamatan, perangkat desa, hingga warga bersatu bahu-membahu memastikan proyek pembangunan berjalan sesuai harapan.
Kegiatan yang digelar di beberapa titik RW mulai dari RW 01, RW 03 hingga RW 08 dipimpin langsung oleh Kasi PMD Kecamatan Tarogong Kidul, Devi Hardiati, didampingi pendamping desa Rudi Rahmat dan Heti Suti Rahayu. Turut hadir Ketua LPM Desa Sukabakti, Ujang Rosidin, bersama perangkat desa Jesen dan Edih yang ikut mengawal pelaksanaan di lapangan.
Gotong Royong Jadi Napas Pembangunan Desa
Pantauan di lapangan memperlihatkan semangat luar biasa dari warga. Ada yang mengangkut batu, ada yang meratakan pasir, bahkan anak-anak pun tampak ceria menyaksikan proses pembangunan jalan di lingkungan mereka.
Menurut Kasi PMD Devi Hardiati, apa yang dilakukan Pemerintah Desa Sukabakti layak dijadikan contoh bagi desa lain.
“Kami sangat mengapresiasi kekompakan dan transparansi Pemerintah Desa Sukabakti. Pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat. Inilah esensi pembangunan partisipatif,” ujar Devi, Senin (20/10/2025).
Devi menegaskan, pembangunan jalan lingkungan memiliki dampak luas bagi kesejahteraan warga.
“Jalan yang baik memudahkan akses, membuka peluang ekonomi, mempererat hubungan sosial, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap desa,” tambahnya.
Pendamping Desa Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas
Pendamping desa Rudi Rahmat menjelaskan bahwa kegiatan Monev tidak hanya sebatas menilai hasil akhir proyek, tetapi juga memastikan prosesnya berjalan transparan dan akuntabel.
“Kami memastikan setiap rupiah dana desa benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Proses ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan administratif,” tegasnya.
Sementara Heti Suti Rahayu menilai, pelibatan warga dalam setiap tahap pembangunan menjadi sarana pembelajaran sosial.
“Ketika masyarakat ikut terlibat, kesadaran untuk menjaga hasil pembangunan tumbuh dengan sendirinya,” ujarnya.
Kolaborasi LPM dan Pemerintah Desa Jadi Kunci Keberhasilan
Ketua LPM Ujang Rosidin menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan di Sukabakti lahir dari sinergi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat.
“Kami terus mengawal agar pembangunan sesuai rencana dan tepat sasaran. Semua pihak terlibat, karena keberhasilan desa adalah hasil kerja bersama,” katanya.
Perangkat desa Jesen dan Edih turut mengapresiasi warga yang antusias bergotong royong. Mereka berharap kesadaran menjaga fasilitas desa terus terjaga pasca pembangunan.
Dijadikan Role Model Pembangunan Desa
Hasil Monev menunjukkan, pembangunan di Desa Sukabakti bukan hanya efektif secara anggaran, tetapi juga kuat dalam aspek sosial. Semangat keterbukaan, kolaborasi, dan partisipasi masyarakat menjadikan desa ini contoh inspiratif bagi wilayah lain di Garut.
“Desa Sukabakti membuktikan bahwa pembangunan dengan hati, transparan, dan melibatkan rakyat bisa menghasilkan hasil terbaik,” tutup Devi Hardiati.
Kini, jalan lingkungan yang telah dibangun membuka akses warga menuju sekolah, lahan pertanian, dan pusat kegiatan ekonomi dengan lebih mudah. Lebih dari sekadar infrastruktur, proyek ini menjadi simbol nyata dari desa yang maju karena gotong royong dan kepedulian sosial warganya. (A1)