![]()
Garut,Medialibas.com – Semangat membangun kemandirian pangan terus tumbuh di tingkat desa. Salah satunya tampak di Desa Gandamekar, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat di mana BUMDes Cupumanik menjadi motor penggerak utama dalam memperkuat sektor pertanian dan ekonomi masyarakat.
Dipimpin oleh Koharto, BUMDes Cupumanik kini aktif mengelola berbagai unit usaha produktif, seperti pengolahan padi/gabah, jagung, hingga penyediaan pupuk dan benih unggul. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa desa mampu menjadi pusat ketahanan pangan bila dikelola dengan komitmen dan profesionalisme.
“Kami mengelola dana ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat gotong royong. Setiap rupiah diarahkan untuk kegiatan produktif di sektor pertanian agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Koharto, Kamis (30/10/2025).
Dukungan Dana Desa yang Tepat Guna
Pemerintah Desa Gandamekar pada tahun anggaran 2025 menerima Dana Desa sebesar Rp 1.104.073.000, dengan alokasi 20 persen atau Rp 220.814.600 untuk program ketahanan pangan, sesuai regulasi pemerintah pusat.
Dana tersebut disalurkan langsung dari rekening desa ke rekening BUMDes Cupumanik dalam dua tahap:
Tahap pertama pada 4 Juni 2025 sebesar Rp 132.488.760 (60%)
Tahap kedua pada 29 Agustus 2025 sebesar Rp 88.325.840 (40%).
Seluruh proses dilakukan transparan, dengan pengawasan ketat dari BPD dan masyarakat desa untuk memastikan akuntabilitas serta mencegah penyimpangan.
Bangkitkan Semangat Petani Lokal
BUMDes Cupumanik tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas petani lokal. Melalui penyediaan benih unggul, akses pupuk yang lebih mudah, hingga pelatihan budidaya modern, para petani didorong untuk lebih produktif dan efisien.
Program ini juga menargetkan generasi muda desa agar kembali tertarik terjun ke dunia pertanian, sekaligus menjaga keberlanjutan sektor pangan desa.
“Pertanian adalah nadi kehidupan desa. Kalau ingin mandiri dan sejahtera, maka sektor ini harus jadi fokus utama pembangunan,” tegas Koharto.
Transparansi dan Pengawasan Ketat
Kepala Desa Gandamekar memastikan bahwa seluruh kegiatan BUMDes Cupumanik diawasi secara rutin dan terbuka. Pemerintah desa menjamin pengelolaan dana dilakukan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas publik.
“Kami ingin BUMDes menjadi contoh pengelolaan ekonomi desa yang jujur dan terbuka. Kepercayaan masyarakat adalah modal utama pembangunan,” ujar Kepala Desa Gandamekar.
Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera
Dengan manajemen yang tertib dan pemanfaatan dana yang tepat sasaran, BUMDes Cupu Maik kini menjadi contoh praktik baik pengelolaan program ketahanan pangan di Kecamatan Kadungora.
Inisiatif ini bukan hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi desa.
Melalui sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat, Gandamekar membuktikan bahwa kemandirian desa dimulai dari ketahanan pangan yang kuat dan berkeadilan. (Dul)
