Oplus_131072
![]()
Tasikmalaya,Medialibas.com – Pemerintah Kecamatan Cipatujah terus menegaskan komitmennya dalam memastikan tata kelola Dana Desa berjalan sesuai aturan, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini tercermin dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Desa Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Aula Kantor Desa Darawati, Senin (03/11/2025).
Acara yang berlangsung penuh semangat ini dihadiri langsung oleh Camat Cipatujah, Zalkaf Drasma, S.IP, bersama jajaran pejabat kecamatan, di antaranya Sekmat Jatnika Setiawan, S.Pd., Kasi Kesos Jakaria, S.Sos., Kasubag Umum dan Kepegawaian Eli Ratningsih, S.Sos., Kasi Trantibum Tarman, S.KM., M.Si., Kasi PMD Sobirin, S.IP., Kasi Pemerintahan Suwadi KS, S.KM., dan Kasi Program dan Keuangan Iing Aceng, S.IP.
Kehadiran tim Monev disambut hangat oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta unsur lembaga desa. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi Desa Darawati untuk mempertegas arah pembangunan yang partisipatif dan transparan.
Kades Encep: “Kami Jalankan Amanah dengan Penuh Tanggung Jawab”
Dalam sambutannya, Kepala Desa Darawati, Encep Dudung AZ, S.IP, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bimbingan dari pihak kecamatan dalam mengawal pelaksanaan Dana Desa.
“Kami menyambut baik kegiatan monitoring ini. Kehadiran Bapak Camat beserta jajaran menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja jujur dan transparan. Semua program telah kami laksanakan sesuai perencanaan dan kebutuhan masyarakat,” ujar Encep.
Dia memaparkan sejumlah program prioritas yang telah terealisasi dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2025, seperti penyaluran BLT DD, pembangunan TPT, ketahanan pangan, labur aspal jalan, rabat beton, pembangunan jembatan, serta pemberian insentif bagi RT/RW, guru madrasah, dan kader posyandu.
Meski sebagian besar program telah selesai, Encep menjelaskan bahwa penyaluran BLT DD bulan Oktober masih menunggu pencairan dana dari Bank BJB.
“Keterlambatan ini murni karena urusan administratif. Begitu dana cair, kami segera salurkan agar hak masyarakat tidak tertunda,” tambahnya.
Camat Zalkaf: “Kita Digaji untuk Bekerja, Maka Tunjukkan Kinerja Nyata”
Dalam arahannya, Camat Zalkaf menegaskan bahwa setiap aparatur pemerintah memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk bekerja sepenuh hati.
“Kita semua digaji oleh negara, maka tunjukkan kinerja nyata. Jangan hanya bekerja karena formalitas, tapi jadikan jabatan ini sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan,” tegas Zalkaf.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dan kejujuran dalam pengelolaan Dana Desa. Menurutnya, keterbukaan informasi menjadi cara efektif untuk mencegah munculnya kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
“Kecemburuan muncul karena ketidaktahuan. Maka, pemerintah desa harus terbuka. Masyarakat berhak tahu ke mana anggaran desa digunakan,” ujarnya.
Pesan untuk Kepala Dusun dan SKPD Desa: Perkuat Komunikasi dan Musyawarah
Camat Zalkaf juga mengingatkan para kepala dusun agar menjadi penghubung informasi antara pemerintah desa dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya menyampaikan hasil musyawarah desa kepada warga, terutama terkait anggaran dan pembangunan.
“Setiap hasil rapat desa harus disampaikan kembali kepada masyarakat. Dengan begitu, warga tahu apa yang dikerjakan, berapa biayanya, dan apa manfaatnya,” ungkapnya.
Kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD), Zalkaf berpesan agar setiap program disusun berdasarkan hasil musyawarah dan kebutuhan riil warga, bukan kepentingan kelompok.
“Pembangunan desa harus berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, bukan segelintir orang. Prioritaskan kebutuhan yang benar-benar mendesak,” tandasnya.
Wujud Pemerintahan Desa yang Bersih dan Akuntabel
Kegiatan Monev di Desa Darawati bukan sekadar agenda tahunan, tetapi menjadi sarana pembelajaran dan penguatan nilai-nilai good governance di tingkat desa.
Kepala Desa Encep menegaskan bahwa pihaknya siap menerima evaluasi dan kritik sebagai bahan perbaikan.
“Kami sadar masih ada kekurangan, tapi dari evaluasi inilah kami bisa belajar dan memperbaiki diri. Tujuan kami hanya satu: masyarakat harus merasakan manfaat dari Dana Desa,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara tim Monev dan perangkat desa, mencerminkan semangat keterbukaan serta kolaborasi antara pemerintah kecamatan dan desa.
Dengan semangat tersebut, Desa Darawati diharapkan dapat menjadi contoh desa yang transparan, berintegritas, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam mewujudkan tata kelola desa yang bersih dan profesional.
(Saepuloh)
