Oplus_131072
![]()
Garut,Medialibas.com – Pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB, Jalan Cimanuk di Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi lokasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diduga dipicu aksi balapan liar yang dilakukan sejumlah pelajar. Salah satu pengendara yang diduga dalam kondisi mabuk kehilangan kendali hingga menabrak gerobak bakso dan tiang listrik.
Insiden tersebut terjadi tepat di bawah panel reklame yang berada di jalur utama Jalan Cimanuk. Suasana masih sepi, mayoritas warga baru bersiap memulai aktivitas. Namun ketenangan subuh itu mendadak pecah setelah terdengar suara benturan keras.
Menurut saksi mata yang juga Ibu RT setempat, kendaraan naas tersebut sejak awal terlihat melaju dalam kecepatan tinggi dari arah Pedes. Pengemudi tampak tidak stabil saat mengemudi.
“Mobil itu melaju sangat kencang, seperti sedang balapan. Gerakannya oleng, seperti pengemudinya tidak sadar penuh. Setelah itu langsung menyerempet roda gerobak bakso dan menabrak tiang listrik,” jelasnya.
Benturan yang terjadi membuat bagian depan mobil ringsek cukup parah. Gerobak bakso milik seorang pedagang yang biasanya beroperasi pagi hari di lokasi itu mengalami kerusakan pada bagian roda dan rangka. Sementara tiang listrik yang ditabrak mengalami penurunan posisi dan penyok di beberapa bagian.
Beruntung, pedagang bakso yang saat kejadian tengah mempersiapkan dagangannya berhasil menghindar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meski kerugian materi diperkirakan cukup besar.
Pihak kepolisian masih melakukan pendataan resmi terkait total kerusakan.
Warga yang menyaksikan kejadian itu segera melapor ke Unit Laka Lantas Polres Garut. Tidak berselang lama, petugas tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pengemudi yang masih berstatus pelajar langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dugaan awal menyebutkan pengemudi terlibat balap liar dan mengemudi dalam kondisi mabuk. Hal tersebut diperkuat dari hasil pemeriksaan sementara di lapangan serta keterangan beberapa saksi.
Warga Jayaraga mengaku resah dengan meningkatnya aktivitas balap liar oleh remaja, terutama saat subuh ketika jalan relatif lengang. Aksi ugal-ugalan yang dipicu minimnya pengawasan orang tua itu dinilai telah membahayakan keselamatan warga sekitar.
“Orang tua harus lebih ketat mengawasi anaknya. Jangan sampai perilaku negatif seperti balap liar dibiarkan sampai membahayakan orang lain,” ujar salah seorang warga yang turut membantu proses evakuasi kendaraan. Sabtu, (08/11/2025).
Atas nama masyarakat, warga menyampaikan apresiasi kepada Unit Laka Lantas Polres Garut atas sikap sigap dalam merespons laporan dan melakukan penanganan di lapangan. Petugas juga telah mengamankan kendaraan serta membawa pengemudi ke Unit Laka untuk proses penyidikan mendalam.
Sampai berita ini diterbitkan, penyidik masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan unsur pelanggaran yang terjadi, termasuk dugaan konsumsi alkohol atau zat terlarang sebelum mengemudi.
Peristiwa ini diharapkan menjadi pengingat keras bagi generasi muda bahwa mengemudi bukan sekadar kemampuan membawa kendaraan, tetapi juga tanggung jawab keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Mengemudi dalam keadaan mabuk dan mengikuti balap liar merupakan tindakan yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat berujung pada tragedi yang jauh lebih besar. (Tedi Badai)
