![]()
Garut,Medialibas.com – Sosok Dr. H. Dadan Hidayatulloh, S.Ag., M.I.Pol., kembali menuai apresiasi publik. Di bawah kepemimpinannya sebagai Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Intan Garut (PDAM Garut), perusahaan daerah tersebut menunjukkan wajah pelayanan publik yang humanis, responsif, dan berkeadilan.
Langkah cepat Dr. Dadan dalam menanggapi keluhan warga Kampung Cipicung, Kabupaten Garut, menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Keluhan datang dari Ibu Atih, seorang warga yang menyampaikan bahwa sebagian lahannya telah digunakan PDAM untuk jaringan instalasi air selama kurang lebih 35 tahun tanpa kejelasan status maupun kompensasi.
Mendapat laporan ini, Dr. Dadan langsung bergerak. Ia memerintahkan jajaran bidang aset, hukum, dan teknis untuk turun ke lapangan, memverifikasi data kepemilikan tanah, serta meninjau dokumen terkait penggunaan lahan tersebut.
“Prinsip kami sederhana PDAM hadir untuk melayani dan menyejahterakan masyarakat, bukan merugikan. Jika ada persoalan masa lalu yang belum terselesaikan, kami akan menuntaskannya secara profesional melalui dialog dan musyawarah,” ujar Dr. Dadan di ruang kerjanya.
Menurutnya, PDAM harus menjaga keseimbangan antara kepentingan pelayanan umum dan hak-hak masyarakat. “PDAM ini milik rakyat, maka komunikasi dua arah itu penting. Kami selalu membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan aspirasi,” tambahnya.
Langkah tanggap dan terbuka itu mendapat sambutan positif dari warga Cipicung. Salah satu warga menuturkan rasa terima kasihnya karena Dirut PDAM langsung datang mendengar keluhan mereka.
“Alhamdulillah, Pak Dirut datang bersama timnya dan bermusyawarah dengan baik. Ini baru pemimpin yang benar-benar mendengar rakyat,” ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dukungan juga datang dari Kepala Desa Cipicung. Ia menilai sikap cepat tanggap Dirut PDAM menjadi teladan bagi pimpinan lembaga daerah lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Dadan yang turun langsung. Pemerintah desa siap memfasilitasi agar persoalan ini cepat selesai dan menjadi contoh penyelesaian yang baik,” ujarnya.
Melalui penanganan cepat dan pendekatan kekeluargaan, PDAM Garut kembali mempertegas komitmennya dalam menegakkan prinsip profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Bagi Dr. H. Dadan Hidayatulloh, pelayanan publik tidak hanya menyangkut persoalan teknis air bersih, tetapi juga tanggung jawab moral dan sosial.
“Kami ingin PDAM Tirta Intan Garut menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat, bukan hanya karena airnya mengalir, tapi juga karena ketulusan pelayanannya,” tutupnya.
Kepemimpinan Dr. Dadan menjadi bukti bahwa PDAM Garut bukan sekadar penyedia layanan air bersih, tetapi juga mitra masyarakat dalam mewujudkan pelayanan publik yang adil, empatik, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama. (A1)
