![]()
Garut,Medialibas.com – Menjelang peringatan Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada esok hari,(21/11/2025). Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) tengah mematangkan berbagai persiapan untuk melaksanakan rangkaian kegiatan lingkungan hidup di empat titik strategis Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sementara lokasi yang akan menjadi pusat kegiatan tersebut meliputi RTH Kehati Copong, SOR Ciateul, Puncak Rabani, serta kawasan Mata Air Cibulaka, yang semuanya dinilai memiliki nilai ekologis penting sebagai area resapan air dan penguat keseimbangan lingkungan.
Kegiatan skala besar ini menjadi salah satu momentum penting bagi LIBAS untuk kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga alam, memperbaiki keseimbangan lingkungan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pohon bagi keberlangsungan hidup.
Selain agenda penanaman pohon, panitia juga menyiapkan sesi diskusi, edukasi, serta kampanye pelestarian alam yang akan melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas pecinta lingkungan, tokoh masyarakat, hingga aparatur pemerintahan.
Dihadiri Para Pejabat Penting Kabupaten Garut
Peringatan Hari Pohon Sedunia yang diinisiasi LIBAS tahun ini mendapat perhatian khusus dari banyak pihak, termasuk jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Garut. Berdasarkan undangan resmi yang telah disebarkan, sejumlah tokoh penting dijadwalkan hadir, di antaranya:
Wakil Bupati Garut, dr. Putri Karlina,
Sekretaris Daerah Garut, Drs. H. Nurdin Yana, MH,
Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, S.Pd,
Direktur PDAM Tirta Intan Garut, Dr. H. Dadan Hidayatulloh, S.Ag., M.I.Pol,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Garut, Jujun Juansyah, ST., MT.
Kehadiran sejumlah pejabat strategis ini dianggap sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap gerakan penghijauan dan konservasi sumber daya alam di Kabupaten Garut, terutama mengingat beberapa wilayah Garut merupakan daerah rawan bencana yang membutuhkan perhatian lebih dalam penataan lingkungan.
LIBAS: Penanaman dan Edukasi adalah Bentuk Cinta Lingkungan
Ketua LIBAS, Tedi Sutardi, menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya agenda rutinitas, melainkan bentuk kecintaan terhadap bumi serta wujud tanggung jawab sosial terhadap generasi mendatang. Menurutnya, pohon memiliki peranan vital dalam menjaga kualitas udara, ketersediaan air bersih, hingga mencegah bencana seperti banjir dan longsor.
“Penanaman pohon tidak berhenti pada menancapkan bibit di tanah, tetapi bagaimana kita merawat, mengedukasi, dan memastikan pohon-pohon itu tumbuh menjadi pelindung masa depan kita. Ini adalah bentuk nyata cinta lingkungan,” ujar Tedi pada saat di wawancarai awak media pada.Kamis, (20/11/2025).
Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan banyak pihak dalam kegiatan esok hari merupakan bukti bahwa kesadaran lingkungan mulai menguat di Kabupaten Garut. Kolaborasi antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah menjadi modal besar untuk terus memperjuangkan pelestarian alam.
Empat Titik Pelaksanaan: Lokasi Bernilai Ekologis Tinggi
- RTH Kehati Copong
Sebagai ruang terbuka hijau berbasis keanekaragaman hayati, kawasan ini menjadi pusat edukasi dan konservasi berbagai jenis tanaman lokal. Kegiatan penanaman di tempat ini diharapkan bisa memperkaya koleksi tumbuhan serta memperkuat fungsi ekologisnya sebagai paru-paru kota Garut.
- SOR Ciateul
Area olahraga yang juga memiliki ruang hijau, cocok untuk kampanye lingkungan yang melibatkan generasi muda, khususnya pelajar dan atlet. Penanaman pohon di lokasi ini diharapkan menciptakan lingkungan lebih teduh dan sehat.
- Puncak Rabani
Daerah berketinggian yang menjadi salah satu zona penopang kualitas udara dan kawasan resapan air. Penanaman pohon di wilayah ini dinilai sangat strategis untuk mencegah longsor serta menjaga stabilitas kontur tanah.
- Mata Air Cibulaka
Sebagai salah satu sumber mata air penting di Garut, kawasan ini membutuhkan perlindungan lebih. Penanaman pohon di sekitar sumber air diyakini mampu memperkuat debit air dan menjaga ekosistem sekitar tetap terjaga.
Mendorong Gerakan Hijau Berkelanjutan
LIBAS turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkontribusi dalam upaya penghijauan dan pemeliharaan lingkungan, tidak hanya pada momen Hari Pohon Sedunia, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Menurut LIBAS, menjaga pohon sama artinya menjaga kehidupan.
Kegiatan yang akan digelar besok diharapkan menjadi pendorong semangat baru bagi masyarakat Garut untuk memperkuat kepedulian lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat, LIBAS percaya bahwa Garut mampu menjadi kabupaten yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan, Hari Pohon Sedunia tahun ini bukan hanya menjadi peringatan, tetapi sebuah langkah nyata menuju masa depan lingkungan yang lebih baik bagi Garut dan generasi penerus. (A1)
