Oplus_131072
![]()
Garut,Medialibas.com – Semangat menjaga kelestarian lingkungan kembali digaungkan oleh Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (Libas), Tedi Sutardi, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian alam di Kabupaten Garut.
Sementara dalam pernyataan terbarunya, ia menegaskan bahwa dirinya bersama seluruh anggota akan terus berupaya tanpa henti membenahi dan merawat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kehati Copong, yang saat ini menjadi salah satu pusat edukasi lingkungan di wilayah Garut Kota, Jawa Barat.
RTH Kehati Copong merupakan salah satu area ruang hijau yang menyimpan beragam jenis flora dan fauna endemik. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka untuk masyarakat, tetapi juga menjadi laboratorium alam bagi para pemerhati lingkungan, pelajar, mahasiswa, hingga komunitas pecinta ekologi.
Kondisi itulah yang membuat Tedi Sutardi dan jajarannya memfokuskan perhatian untuk terus menjaga keberlanjutannya.
Dalam kesempatan itu, Tedi menyampaikan bahwa kerja lingkungan tidak pernah mengenal kata lelah atau selesai. Bagi pihaknya, pembenahan dan pemeliharaan kawasan hijau adalah tanggung jawab moral yang harus dikerjakan setiap hari.
“Kami bersama seluruh anggota tidak akan pernah berhenti untuk berbenah di RTH Kehati Copong. Kami bekerja dari hari ke hari, dan kami selalu siap mengedukasi pemerintah maupun masyarakat terhadap pentingnya kepedulian lingkungan,” tegas Tedi Sutardi. Sabtu, (22/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa edukasi menjadi aspek terpenting dalam perubahan perilaku masyarakat. Menurutnya, tanpa pengetahuan dan kesadaran yang kuat, upaya pelestarian lingkungan akan sulit berjalan maksimal.
Karena itu, selain agenda bersih-bersih dan penataan kawasan, timnya juga rutin mengadakan dialog, bincang lingkungan, hingga pendampingan kepada warga sekitar.
Tedi menilai bahwa peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam memastikan keberlangsungan kawasan RTH Kehati Copong. Meski begitu, ia menekankan bahwa masyarakat pun memiliki peran yang tidak kalah penting, terutama dalam menjaga kebersihan, tidak merusak vegetasi, serta berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.
Ia juga mengapresiasi sejumlah pihak yang selama ini telah bersinergi dengan Libas, baik dari kalangan pemerintahan, komunitas lingkungan, maupun para relawan. Kolaborasi tersebut dinilai sebagai modal besar untuk memperkuat gerakan pelestarian lingkungan di Garut.
Lebih jauh, Tedi Sutardi menegaskan bahwa RTH Kehati Copong bukan hanya ruang hijau biasa, tetapi juga simbol dari kesadaran ekologis masyarakat Garut. Kawasan tersebut akan terus dijaga agar tetap menjadi ruang edukasi, resapan air, dan habitat keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
Tedi berharap kerja-kerja kecil yang selama ini dilakukan setiap hari dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan. Menurutnya, menjaga alam bukan hanya tugas aktivis dan pemerhati, tetapi tanggung jawab seluruh warga.
Dengan komitmen kuat dan kerja kolektif yang berkesinambungan, Tedi Sutardi optimis bahwa RTH Kehati Copong akan semakin berkembang sebagai ruang hijau percontohan di Kabupaten Garut.
Di sisi lain,upaya ini diharapkan mampu mendorong kesadaran lingkungan di berbagai wilayah lainnya agar semakin banyak ruang hijau yang terpelihara dan memberikan manfaat ekologis bagi masyarakat. (A1)
