
Garut, Medialibas.com –
Penemuan situs makam kuno di kawasan Gunung Nagara, Desa Depok, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, tidak hanya menarik perhatian masyarakat dan peneliti sejarah, namun juga mendorong semangat tokoh masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi wisata religius di wilayah tersebut. Salah satunya datang dari Bapak Rida Alkahfi, tokoh masyarakat yang dikenal aktif dalam pelestarian budaya dan tradisi keagamaan di Garut Selatan. (03/06/2025)
Menurut Bapak Rida Alkahfi, keberadaan makam yang diyakini sebagai makam seorang tokoh penyebar agama ini merupakan aset spiritual dan historis yang patut dilestarikan serta diperkenalkan lebih luas sebagai bagian dari wisata religius. “Kami melihat ini sebagai peluang besar untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya sejarah dan nilai-nilai keagamaan yang diwariskan para leluhur,” ujarnya.
Ia menambahkan, tradisi ziarah yang telah berlangsung secara turun-temurun merupakan bukti bahwa situs ini memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat sekitar. “Ziarah bukan sekadar tradisi, tapi bentuk penghormatan terhadap perjuangan para penyebar agama. Gunung Nagara bisa menjadi pusat refleksi spiritual, sekaligus destinasi wisata yang menyejukkan jiwa,” tambahnya.
Bapak Rida juga menegaskan pentingnya pendekatan yang arif dalam pengembangan kawasan tersebut, agar nilai sakral tetap terjaga. Ia berharap sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pihak Balai Pelestarian Kebudayaan dapat mendorong penetapan situs ini sebagai cagar budaya dan objek wisata religius resmi, tanpa mengganggu kearifan lokal.
Diketahui, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Jawa Barat tengah merencanakan survei arkeologis untuk memastikan nilai historis situs makam di puncak Gunung Nagara tersebut. Warga pun menyambut baik langkah ini dan berharap ke depannya situs tersebut dapat menjadi bagian dari rute ziarah religius di Garut Selatan.
Dengan pengelolaan yang tepat, Bapak Rida Alkahfi yakin situs makam di Gunung Nagara dapat memberikan manfaat spiritual, edukatif, dan ekonomi bagi masyarakat sekitar, sembari tetap menjaga kelestarian nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. (AA)