![]()
Garut,Medialibas.com – Kepedulian Pemerintah Kecamatan Sukaresmi terhadap warga berpenghasilan rendah kembali dibuktikan. Camat Sukaresmi, Hj. Iis Rahmawati, S.STP., M.Ak., bersama jajaran perangkat desa dan unsur Forkopimcam, turun langsung meninjau pelaksanaan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Desa Sulalillah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut.
Kunjungan itu bukan sekadar agenda seremonial. Hj. Iis tampak aktif berdialog dengan warga, meninjau bahan bangunan, dan memastikan setiap proses pembangunan berjalan sesuai dengan standar kelayakan.
“Kami ingin memastikan program ini benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Bantuan bukan hanya formalitas, tapi harus layak, kokoh, dan nyaman untuk dihuni,” ujar Hj. Iis Rahmawati di sela kegiatan monitoring, Minggu (26/10/2025).
Ia menegaskan, Rutilahu adalah wujud nyata sinergi antara Pemerintah Kabupaten Garut, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa dalam menjawab persoalan dasar masyarakat berpenghasilan rendah.
“Masih banyak warga yang tinggal di rumah tak layak. Lewat program ini, satu per satu bisa kita bantu agar mereka hidup lebih sehat dan bermartabat,” lanjutnya.
Kades Sulalillah: “Rutilahu Membangun Kembali Harapan Warga Kecil”
Kepala Desa Sulalillah, Asep Haris, S.Pd.I., yang turut mendampingi kunjungan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Camat Sukaresmi.
“Kami berterima kasih kepada Ibu Camat yang turun langsung melihat kondisi warga. Program ini sangat membantu masyarakat kecil. Banyak rumah warga kini sudah berdiri lebih kokoh dan bersih,” ujarnya.
Menurut Asep, sebagian besar penerima manfaat kini sudah menikmati rumah yang lebih layak.
“Warga yang dulu hidup dengan dinding bambu dan atap bocor kini punya rumah yang kuat dan nyaman. Ini bukan sekadar bangunan, tapi kebangkitan semangat hidup,” tambahnya.
Air Mata Syukur dari Warga Penerima Bantuan
Salah satu penerima program, Euis Komariah (47), tak kuasa menahan haru saat Camat Sukaresmi meninjau rumah barunya.
“Dulu dinding rumah saya dari bilik bambu, bocor kalau hujan. Sekarang sudah tembok, atapnya kuat. Terima kasih kepada pemerintah, terutama Bu Camat dan Pak Kades,” katanya sambil meneteskan air mata.
Euis berharap program seperti Rutilahu dapat terus dilanjutkan karena masih banyak tetangga di desanya yang membutuhkan bantuan serupa.
Gotong Royong Jadi Energi Sosial Baru di Desa Sulalillah
Selain membawa manfaat ekonomi dan sosial, pelaksanaan Rutilahu di Desa Sulalillah juga menumbuhkan semangat gotong royong antarwarga. Proses pembangunan dilakukan secara swadaya dan bergantian, tanpa pamrih.
“Warga tidak hanya menerima bantuan, tapi juga ikut berpartisipasi membangun rumah sesama. Ini bentuk kebersamaan yang harus terus dijaga,” tutur Hj. Iis.
Ia juga mengingatkan agar rumah hasil program Rutilahu dijaga dengan baik.
“Pemerintah sudah membantu. Sekarang tugas warga untuk merawat agar tetap layak dan bersih,” pesannya.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat, Kunci Sukses Program
Program Rutilahu di Desa Sulalillah merupakan bagian dari upaya besar Pemerintah Kabupaten Garut memperbaiki ribuan rumah tak layak huni di pedesaan. Dengan dukungan TNI, aparat desa, dan pemerintah kecamatan, program berjalan lancar dan transparan.
Kades Asep Haris menegaskan, kolaborasi menjadi kunci utama keberhasilan.
“Tanpa sinergi dari semua pihak, program ini tidak akan berjalan maksimal. Kami terus menjaga komunikasi agar manfaatnya bisa dirasakan jangka panjang,” ungkapnya.
Camat Iis Rahmawati: “Pemerintah Hadir Membangun dari Pinggiran”
Menutup kegiatan, Hj. Iis Rahmawati menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di tataran fisik semata.
“Pemerintah hadir untuk membangun dari pinggiran membangun bukan hanya rumah, tapi juga harapan dan kemandirian masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan monitoring ditutup dengan doa bersama dan foto antara Camat Sukaresmi, perangkat desa, dan warga penerima bantuan menjadi simbol kebersamaan pemerintah dan rakyat dalam mewujudkan desa yang lebih sejahtera dan bermartabat. (Adul)
