Oplus_131072
![]()
Garut,Medialibas.com – Kepala Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Iman Sukirman, kembali menegaskan pentingnya membangun wibawa pribadi di lingkungan kerja. Menurutnya, rasa hormat tidak otomatis melekat pada jabatan, melainkan tumbuh dari sikap, integritas, dan kehadiran seseorang dalam keseharian.
Dalam wawancaranya di ruang kerja, Kamis (07/11/2025), Iman mengungkapkan bahwa tidak sedikit orang keliru memahami bahwa penghormatan hanya diberikan kepada mereka yang memegang posisi struktural.
“Sering orang mengira wibawa datang dari jabatan. Padahal tidak. Ada banyak sosok di kantor yang begitu berbicara langsung membuat ruangan hening, meskipun mereka bukan atasan,” ucapnya.
Pengaruh Personal Lebih Tahan Lama dari Kekuasaan Formal
Iman menilai bahwa karakter dan kepribadian yang kuat justru menciptakan wibawa yang jauh lebih bertahan lama daripada kekuasaan. Pengaruh yang lahir dari sikap profesional, integritas, dan kredibilitas personal dinilai mampu melampaui jabatan yang sewaktu-waktu bisa digantikan.
“Yang dihormati karena jabatan biasanya hanya bertahan selama memegang posisi itu. Tapi yang dihormati karena kepribadian, pengaruhnya lebih kuat dan lebih lama,” kata Iman.
Ia juga menyebut banyak penelitian yang menegaskan bahwa lebih dari 70 persen pengaruh seseorang justru lahir dari kredibilitas personal, bukan jabatan formal.
Koordinator Pengaruh Informal di Tempat Kerja
Lebih jauh, Iman memaparkan bagaimana sosok dengan pengaruh informal sering kali justru menjadi ‘penentu arah’ di banyak organisasi modern. Mereka dihormati bukan karena titel, tetapi karena reputasi dan konsistensi.
“Mereka yang punya kepribadian kuat tidak perlu bicara keras-keras. Orang mendengar karena merasa perlu, bukan karena takut,” tegasnya.
Dalam penjelasannya, Iman kemudian menguraikan tujuh prinsip penting untuk membangun wibawa tanpa harus berada dalam jabatan tinggi.
Tujuh Pilar Wibawa Tanpa Jabatan Menurut Iman Sukirman
1. Menjadi Pribadi yang Bisa Diandalkan
Ketepatan waktu, tanggung jawab, dan minim drama membuat seseorang dihormati secara natural.
2. Tetap Tenang Saat Situasi Panik
Sikap tenang di bawah tekanan menjadikan seseorang sebagai rujukan bagi tim.
3. Memberikan Kritik Tanpa Menjatuhkan
Kritik yang santun dan membangun menumbuhkan kepercayaan serta menunjukkan kedewasaan profesional.
4. Menjaga Integritas Meski Tak Ada yang Melihat
Kejujuran dalam keputusan kecil sehari-hari menciptakan reputasi jangka panjang.
5. Menjadi Penghubung Antar Rekan
Mampu menengahi perbedaan dan menjaga harmoni menjadikan seseorang pemimpin alami.
6. Menghormati Orang Lain Secara Konsisten
7. Rendah hati, menghargai upaya sekecil apa pun, dan tidak meremehkan pekerjaan orang lain adalah kunci dihormati.
8. Berilmu Tapi Tidak Memamerkan Pengetahuan
Orang yang pandai namun tetap rendah hati selalu menjadi figur yang disegani.
Pesan Iman: Bangun Wibawa dari Konsistensi
Menutup pernyataannya, Iman menekankan bahwa jabatan bersifat sementara, namun karakter akan melekat sepanjang hidup.
“Kalau merasa tidak dihargai, lihat lagi bukan seberapa keras kamu bicara, tapi seberapa kuat tindakanmu terdengar,” ujarnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk membangun wibawa personal sejak dini bukan dengan mengejar posisi, melainkan memperkuat kualitas diri. (Dedi)
