
Garut,Medialibas.com – Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, S.Pd, menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan rakyat sebagai pusat dari setiap kebijakan pembangunan. Baginya, negara dan para pemangku kebijakan tidak boleh absen, apalagi menutup mata ketika masyarakat sedang menghadapi kesulitan.
“Negara tak boleh absen saat rakyat membutuhkan. Kita berasal dari rakyat, bekerja untuk rakyat, dan hasil kerja kita harus kembali ke rakyat,” tegas Aris Munandar saat diwawancarai melalui sambungan Whatsapp miliknya. Rabu, (03/09/2025)
Rakyat Jangan Dibiarkan Berjalan Sendiri
Dalam keterangannya, Aris menyoroti sejumlah persoalan yang tengah membebani kehidupan masyarakat Garut. Mulai dari melonjaknya harga kebutuhan pokok, sulitnya lapangan pekerjaan, layanan kesehatan yang belum merata, hingga pembangunan infrastruktur yang kerap tertunda.
Menurutnya, persoalan tersebut hanya bisa teratasi apabila pemerintah daerah bersama DPRD betul-betul turun tangan secara serius. “Jangan sampai rakyat merasa berjalan sendiri. Pemerintah, legislatif, dan seluruh unsur negara harus hadir memberikan solusi konkret,” katanya.
Anggaran Harus Tepat Sasaran
Aris Munandar menekankan pentingnya pengelolaan anggaran daerah yang transparan dan berpihak pada masyarakat. Ia menegaskan, DPRD Garut tidak hanya berfungsi sebagai lembaga legislasi, tetapi juga sebagai pengawas agar setiap rupiah dari APBD dipastikan kembali ke rakyat.
“Fungsi pengawasan ini adalah amanat besar yang kami emban. Jangan sampai ada anggaran yang mubazir, atau program yang hanya seremonial tanpa memberikan dampak nyata bagi masyarakat kecil,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan di Garut harus lebih menyentuh sektor-sektor vital, seperti jalan desa, fasilitas kesehatan, akses pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. “Kalau anggaran tepat sasaran, rakyat akan langsung merasakan manfaatnya,” jelas Aris.
Kolaborasi untuk Kemajuan Garut
Selain itu, Aris juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengawal pembangunan. Menurutnya, kontrol sosial dari publik akan memperkuat transparansi serta mendorong pemerintah bekerja lebih sungguh-sungguh.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. DPRD juga tidak bisa berdiri sendiri. Masyarakat harus ikut terlibat, baik melalui masukan, kritik, maupun partisipasi langsung dalam pembangunan,” tutur politisi muda yang dikenal dekat dengan konstituennya itu.
Aris optimis, dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Garut dapat berkembang menjadi daerah yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Garut punya potensi besar, dari sektor pariwisata, pertanian, hingga industri kreatif. Kalau dikelola dengan benar dan berpihak pada rakyat, saya yakin Garut bisa menjadi kabupaten yang membanggakan,” imbuhnya.
Pesan Moral untuk Pejabat Publik
Pernyataan Aris Munandar ini juga menjadi pesan moral bagi para pejabat publik di Garut agar tidak melupakan asal-usul mereka. Bahwa jabatan hanyalah amanah yang hakikatnya berasal dari rakyat dan harus dipertanggungjawabkan kembali kepada rakyat.
“Jangan pernah lupa, kita ini dipilih dan diberi amanah oleh rakyat. Maka apapun kebijakan dan keputusan yang kita ambil, ujungnya harus kembali memberikan manfaat untuk masyarakat luas,” pungkasnya dengan penuh wibawa. (A1)