
Garut,Medialibas.com – Polemik sebelumnya seputar pelayanan air bersih di Kabupaten Garut, Jawa Barat,dulu sering mendapat sorotan. Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, S.Pd, menegaskan bahwa jajaran direksi Perumda Air Minum Tirta Intan yang Baru saja dilantik oleh Bupati Garut harus memiliki keberanian, fokus, serta langkah strategis dalam mengelola perusahaan daerah yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Aris menyebut, keberadaan Tirta Intan bukan hanya urusan bisnis, melainkan menyangkut hak dasar masyarakat Garut atas layanan air bersih. Karena itu, direksi dituntut bekerja profesional, transparan, dan tidak boleh gamang dalam mengambil kebijakan.
“Direksi jangan takut mengambil keputusan. Kalau itu demi kepentingan masyarakat dan perusahaan, DPRD akan memberikan dukungan penuh. Yang terpenting, jangan hanya sibuk rutinitas tanpa hasil nyata,” tegas Aris dalam keterangannya, Sabt, (16/08/2025).
Tantangan Serius: Infrastruktur, Distribusi, hingga Manajemen
Saat ini, Tirta Intan masih menghadapi sederet persoalan mendasar. Mulai dari keterbatasan infrastruktur jaringan perpipaan, gangguan distribusi air ke sejumlah wilayah, hingga masalah internal dalam tata kelola manajemen yang kerap memicu kritik publik.
Aris menilai, tanpa langkah berani dan inovasi, Tirta Intan hanya akan berjalan di tempat. Padahal, Garut memiliki potensi sumber daya air yang sangat besar jika dikelola dengan serius.
“Jangan sampai masyarakat kekurangan air bersih di daerah yang sebenarnya kaya sumber air. Ini jelas ironis, dan menjadi tanggung jawab direksi untuk membuktikan kinerjanya,” tambah Aris.
DPRD Siap Mengawal, tapi Juga Mengkritik
Sebagai lembaga legislatif, DPRD Garut siap mendukung langkah-langkah direksi Tirta Intan selama berorientasi pada kepentingan masyarakat. Namun, Aris menegaskan, DPRD juga tidak segan melontarkan kritik jika ada kebijakan yang melenceng atau kinerja yang stagnan.
“Dukungan penuh akan kami berikan, tapi kalau direksi loyo dan hanya numpang jabatan, kami juga tidak akan diam. Kritik akan tetap kami sampaikan demi perbaikan layanan publik,” tegasnya.
Ia juga meminta agar komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah lebih ditingkatkan, sehingga persoalan Tirta Intan tidak ditangani sepotong-sepotong.
Harapan Agar Tirta Intan Bangkit
Lebih jauh, Ketua DPRD Garut menegaskan bahwa masa depan Tirta Intan sangat ditentukan oleh keberanian dan visi direksi dalam mengubah pola kerja. Menurutnya, perusahaan daerah ini memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai penyedia layanan air bersih, tetapi juga sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau manajemennya sehat dan berani membuat terobosan, kontribusi Tirta Intan terhadap PAD bisa jauh lebih besar. Tapi kalau hanya jalan di tempat, ya akan terus menjadi beban,” katanya.
Ajakan untuk Profesionalisme
Aris menutup keterangannya dengan mengingatkan bahwa jabatan direksi adalah amanah yang berat, bukan sekadar posisi prestisius. Dibutuhkan integritas, ketegasan, dan profesionalisme tinggi agar Tirta Intan benar-benar menjadi kebanggaan daerah.
“Profesional, transparan, dan berani. Jangan bimbang, jangan ragu. Kalau tidak sanggup, lebih baik mundur daripada perusahaan daerah ini makin terpuruk. Masyarakat Garut menunggu bukti, bukan janji,” pungkasnya. (DK)