
Garut, Medialibas.com – Tedi Sutardi, Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) Kabupaten Garut, melontarkan kritik keras terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil. Dalam sebuah pernyataan yang penuh emosi, Tedi menegaskan bahwa kebijakan seperti ini tidak hanya merugikan masyarakat Garut tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.(11/6/2025)
Kritik Tajam untuk Kebijakan Elitis
“Ini pengkhianatan terhadap amanat rakyat dan Pancasila! Pemerintah yang terus mengabaikan kebutuhan rakyat kecil sedang menggali kubur untuk masa depan bangsa,” tegas Tedi Sutardi dalam sebuah pertemuan di Garut, Selasa (10/6). Ia menyoroti berbagai persoalan, mulai dari infrastruktur yang rusak, kesenjangan ekonomi yang semakin lebar, hingga minimnya perhatian terhadap pendidikan dan budaya lokal.
Dampak pada Agama dan Sosial
Tedi menyoroti dampak kebijakan yang tidak pro-rakyat terhadap nilai-nilai agama dan sosial. Menurutnya, kebijakan yang tidak mendukung pembangunan spiritual masyarakat akan memicu konflik sosial yang lebih besar. “Ketika agama dan moralitas dihancurkan, maka masyarakat kehilangan pedoman. Ini bom waktu bagi kehancuran sosial,” ujar Tedi dengan nada prihatin.
Ekonomi yang Membebani Rakyat
Dalam pandangannya, kebijakan ekonomi yang hanya menguntungkan segelintir elit telah memiskinkan rakyat Garut. “UMKM kita sekarat, pasar tradisional mati, sementara para konglomerat terus mengeruk kekayaan. Rakyat hanya menjadi penonton penderitaan mereka sendiri,” tambahnya.
Tuntutan untuk Perubahan
LIBAS, di bawah kepemimpinan Tedi Sutardi, menuntut pemerintah untuk segera melakukan evaluasi kebijakan secara menyeluruh. “Kami mendesak pemerintah untuk berhenti membuat kebijakan yang hanya memprioritaskan kepentingan segelintir orang. Sudah waktunya rakyat menjadi pusat perhatian pembangunan,” katanya.
Tedi juga mengingatkan bahwa jika pemerintah terus mengabaikan suara rakyat, maka gerakan perlawanan akan semakin besar. “Jangan salahkan kami jika akhirnya rakyat turun ke jalan. Pemerintah harus sadar, bahwa kekuatan sejati negara ini adalah rakyat,” pungkasnya.
Rakyat Menunggu Aksi Nyata
Seruan Tedi Sutardi ini mencerminkan kekecewaan mendalam masyarakat Garut terhadap kondisi saat ini. Dengan dukungan masyarakat, LIBAS siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kebijakan yang lebih adil dan merata.
Akankah pemerintah mendengar suara lantang ini, atau justru membiarkan kekecewaan rakyat semakin membara? Waktu yang akan menjawab. (AA)