![]()
Garut,Medialibas.com – Memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November 2025, Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) menggelar kegiatan penanaman pohon secara serentak di empat titik lokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Gelaran acara perdana bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kehati pada. Minggu (23/11/2025). Adapun aksi ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian organisasi terhadap lingkungan, tetapi juga menunjukkan kuatnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga swasta, LSM, hingga masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian alam.
Untuk penanaman pohon sendiri, ada empat lokasi yang menjadi pusat penanaman pohon meliputi RTH Copong, Sor Ciatel, Puncak Rabani, dan mata Air Cibulakan. Masing-masing lokasi dipilih berdasarkan kebutuhan pemulihan ekosistem serta potensi jangka panjang untuk menjadi kawasan hijau yang dapat memberikan manfaat ekologis bagi masyarakat sekitar.
Kolaborasi Lintas Sektor dalam Gerakan Hijau
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan stakeholder penting, di antaranya Wakil Bupati Garut, Ketua DPRD Garut, Sekretaris Daerah Garut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, PDAM Tirta Garut, Bank BJB, serta PT AIL.
Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan kuatnya komitmen bersama untuk memperkuat gerakan penanaman pohon sebagai bagian dari strategi pengendalian perubahan iklim dan rehabilitasi daerah tangkapan air di Garut.
Dalam sambutannya, Ketua LIBAS,Tedi Sutardi menegaskan bahwa gerakan menanam pohon harus terus digelorakan sebagai upaya jangka panjang memulihkan lingkungan yang semakin tertekan oleh aktivitas manusia.
“Penanaman pohon ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai bentuk komitmen kita untuk menjaga lingkungan dan melestarikan alam,” tegasnya
Ia menambahkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab moral terhadap bumi yang menjadi tempat tinggal bersama. Karena itu, kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan dan dijadikan program berkelanjutan.
Mendorong Kesadaran Lingkungan Masyarakat
Selain menjadi simbol peringatan Hari Pohon Sedunia, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem alam.
Sementara LIBAS menilai bahwa upaya pelestarian lingkungan tidak cukup hanya dilakukan oleh lembaga atau pemerintah, melainkan harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, terutama generasi muda.
Penanaman pohon di empat titik tersebut dilakukan dengan pembagian tim, memastikan setiap lokasi mendapatkan perhatian yang merata. Ribuan bibit pohon produktif dan pohon keras ditanam untuk mendukung keseimbangan ekosistem, mencegah erosi, serta memperkuat resapan air di kawasan rawan longsor dan daerah aliran sungai.
Harapan untuk Masa Depan Lingkungan Garut
LIBAS berharap aksi penanaman pohon ini tidak berhenti pada seremonial tahunan, tetapi menjadi pemicu bagi kegiatan lanjutan yang dapat memperbaiki kualitas lingkungan secara nyata.
Di sisi lain untuk ke depan, LIBAS berencana menggandeng lebih banyak pihak untuk memperluas gerakan penghijauan, termasuk melakukan monitoring pertumbuhan bibit pohon agar hasilnya lebih optimal.
Kolaborasi besar dalam peringatan Hari Pohon Sedunia tahun ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, perusahaan, LSM, dan masyarakat mampu menghasilkan langkah konkret dalam menjaga kelestarian alam.
Dengan semangat “Sinerji Tanam Pohon Bersama”, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kabupaten lain untuk melakukan aksi serupa, serta menjadi jejak penting dalam perjalanan Garut menuju daerah yang lebih hijau, lebih sejuk, dan lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang. (A1)
