![]()
Cikarang,Medialibas.com – Udara pagi yang segar di Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jumat (31/10/2025), menjadi saksi semangat ratusan aparatur sipil negara (ASN) dalam aksi Jumat Bersih (Jumsih) Serentak Nasional.
Dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Ida Farida, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Bekasi dalam mendukung gerakan nasional kebersihan lingkungan.
Aksi Jumsih ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH Nomor UN.186/G/G.2/PLB.0.1/S/10/2025 tentang dukungan pelaksanaan penuntasan pengelolaan sampah nasional. Kabupaten Bekasi pun menjadi salah satu daerah yang bergerak cepat menindaklanjuti program ini.
Kebersihan, Cermin Budaya dan Kepedulian
Mengenakan pakaian olahraga hijau tua, Ida Farida tampak berbaur bersama para kepala perangkat daerah, ASN, dan petugas kebersihan membersihkan area sekitar halaman Plaza Pemkab Bekasi.
Baginya, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan kolektif untuk menanamkan kesadaran hidup bersih di kalangan ASN dan masyarakat.
“Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua. Melalui aksi seperti ini, kami ingin membangkitkan semangat gotong royong dan menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan dimulai dari diri sendiri dan tempat kerja masing-masing,” ujar Ida Farida saat dihubungi awak media, Sabtu (01/11/2025).
Ia menegaskan, Pemkab Bekasi berkomitmen untuk terus menjalankan berbagai program kebersihan, baik melalui edukasi, kegiatan rutin, maupun inovasi pengelolaan sampah masyarakat.
Gerakan dari Pusat Hingga Akar Rumput
Tidak berhenti di tingkat kabupaten, Ida juga menginstruksikan agar seluruh camat, lurah, dan kepala desa melanjutkan aksi bersih-bersih ini di wilayah masing-masing.
Menurutnya, budaya peduli lingkungan harus tumbuh dari akar, dimulai dari desa, RW, hingga RT.
“Saya mengimbau semua kepala wilayah agar menggerakkan warga untuk rutin menjaga kebersihan. Lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat dan berdaya,” serunya.
Fokus kegiatan Jumsih Serentak di Kabupaten Bekasi mencakup bantaran sungai, koridor jalan utama, pasar, fasilitas umum, hingga titik-titik rawan tumpukan sampah liar (TPS).
Selain ASN, aksi ini turut melibatkan komunitas peduli lingkungan, pelajar, dan relawan kebersihan.
Dari Seremonial Menuju Gaya Hidup
Lebih jauh, Ida menegaskan bahwa gerakan Jumat Bersih harus menjadi budaya baru di setiap instansi dan lingkungan masyarakat.
Menurutnya, kesadaran kolektif menjadi kunci utama keberhasilan pengelolaan lingkungan jangka panjang.
“Kegiatan Jumat Bersih tidak boleh berhenti di acara seremonial. Ini harus menjadi kebiasaan dan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bekasi,” tuturnya.
Dalam suasana gotong royong, para peserta tampak antusias menyapu, memungut sampah, dan membersihkan saluran air. Aksi sederhana yang membawa pesan besar: kebersihan adalah pondasi pembangunan berkelanjutan.
Menuju Bekasi Bersih dan Berdaya
Melalui gerakan Jumsih, Pemkab Bekasi menunjukkan sinergi lintas sektor antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam mendukung upaya pengendalian sampah nasional.
Kesadaran masyarakat diharapkan terus tumbuh bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama untuk generasi masa depan.
“Bekasi harus menjadi daerah yang maju secara pembangunan fisik sekaligus berkarakter dalam menjaga lingkungan. Dari aksi sederhana, kita bisa menumbuhkan kesadaran besar tentang keberlanjutan,”
pungkas Ida.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, Kabupaten Bekasi terus menapaki jalan menuju daerah yang bersih, hijau, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi Indonesia Bebas Sampah 2025. (Megy)
