![]()

Analisis Hidrologi & Kalkulus Lingkungan
Forum Pemerhati Lingkungan Garut (FPLG)
Garut, Medialinas. Com, – Dokumen ini menyajikan peta risiko konseptual per kecamatan berbasis perhitungan debit hujan, limpasan (run off), kemiringan lereng, dan kondisi tutupan hutan. Peta ini dimaksudkan sebagai dasar kebijakan, revisi RTRW, RPJMD, serta sistem peringatan dini bencana.
🟥 RISIKO SANGAT TINGGI
(Run off >35%, lereng >30°, kerusakan hutan signifikan)
Cisurupan
Hulu DAS utama, curah hujan tinggi, deforestasi dan pertanian lereng. Pemicu utama longsor dan banjir bandang.
Pasirwangi
Lereng ekstrem, tanah vulkanik lepas, limpasan cepat. Rawan longsor translasi dan rayapan tanah.
Cikajang
Topografi curam dan hujan intens. Risiko pergerakan tanah tinggi saat hujan beruntun.
Talegong
Kawasan hulu terpencil dengan kontrol tata ruang lemah. Potensi longsor besar dan tertutup akses.
🟧 RISIKO TINGGI
(Run off 25–35%, lereng 20–30°)
Samarang
Wilayah akumulasi limpasan dari hulu. Tanah cepat jenuh, rawan longsor sekunder.
Bayongbong
Zona transisi hulu–hilir, tekanan air tanah meningkat saat hujan lebat.
Cigedug
Lereng pertanian terbuka, infiltrasi rendah, erosi aktif.
🟨 RISIKO MENENGAH
(Run off 15–25%, lereng 10–20°)
Tarogong Kaler
Risiko lokal di lereng-lereng tertentu, dipicu pembangunan dan drainase buruk.
Tarogong Kidul
Risiko meningkat pada kawasan perbukitan pinggiran.
Garut Kota
Lebih dominan banjir lokal dan longsor skala kecil di tebing sungai.
🟩 RISIKO RENDAH
(Run off <15%, lereng <10°)
Karangpawitan
Dominan dataran, risiko lebih pada genangan.
Wanaraja
Relatif stabil, perlu pengendalian alih fungsi lahan.
Leuwigoong
Risiko rendah pergerakan tanah, namun tetap terdampak banjir kiriman.
Ambang Teknis Peringatan Dini (Disarankan)
Risiko Sangat Tinggi : >80–90 mm/hari selama 2–3 hari
Risiko Tinggi : >70 mm/hari selama 2 hari
Risiko Menengah : >100 mm/hari tunggal
Catatan Penting FPLG
Kecamatan hulu (Cisurupan, Pasirwangi) adalah kunci keselamatan hilir. (Red)
