Oplus_131072
![]()
Tasikmalaya,Medialibas.com – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana terus digalakkan di Kecamatan Cipatujah, salah satu kawasan pesisir selatan yang dikenal berada di zona rawan bencana. Polsek Cipatujah bersama Kawasan Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Cipatujah kembali melakukan langkah konkret dengan menggelar edukasi kesiapsiagaan bencana bagi anak-anak PAUD As-Shobirin, Desa Cipatujah, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan edukatif tersebut diikuti oleh Aipda Ros Rosdiana, S.H. yang hadir mewakili Polsek Cipatujah, Ketua KSB Cipatujah Zenal Mutaqin, S.Sos., serta Tim Reaksi Cepat (TRC). Turut serta pula para guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan seluruh siswa PAUD As-Shobirin.
Lewat permainan, praktik, dan simulasi sederhana, anak-anak diperkenalkan pada cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir, maupun tsunami. Kegiatan ini dirancang agar pesan keselamatan mudah dipahami oleh peserta didik usia dini yang termasuk kelompok rentan saat bencana terjadi.
Dalam sambutannya, Aipda Ros Rosdiana menegaskan bahwa kepolisian mendukung penuh kegiatan mitigasi seperti ini, terutama mengingat Cipatujah berada di wilayah rawan bencana.
“Edukasi kesiapsiagaan harus dimulai sejak dini. Bencana bisa terjadi kapan saja, sehingga masyarakat harus tahu langkah penyelamatan diri. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ketua KSB Cipatujah, Zenal Mutaqin, S.Sos., juga menekankan pentingnya membangun budaya siaga bencana di lingkungan masyarakat, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir. Ia menilai masih banyak warga yang belum memahami tanda-tanda awal bencana.
“Anak-anak adalah generasi penerus, mereka harus dibiasakan untuk tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Kesiapsiagaan tidak cukup hanya sekali, tapi harus terus dilatih,” tegasnya.
Kegiatan ini juga meliputi demonstrasi evakuasi, pengenalan peralatan darurat, serta pembagian brosur panduan tanggap bencana. TRC Cipatujah memberikan pelatihan dasar pertolongan pertama seperti menangani luka ringan atau pingsan ketika bencana terjadi.
Para guru PAUD As-Shobirin menyambut positif kegiatan tersebut. Ibu Dedeh Suryani, salah satu tenaga pendidik, mengaku sangat terbantu dengan adanya edukasi mitigasi bagi para siswa.
“Ini pembelajaran berharga untuk kami semua. Anak-anak jadi lebih paham, guru dan orang tua juga lebih siap. Kami berharap kegiatan seperti ini berkelanjutan,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, antusiasme tampak jelas. Anak-anak mengikuti simulasi gempa dan evakuasi dengan penuh semangat, sementara orang tua menyimak setiap arahan yang diberikan petugas.
Mengakhiri rangkaian acara, Aipda Ros Rosdiana menegaskan komitmen Polsek Cipatujah dalam memperkuat sinergi dengan KSB dan pemerintah kecamatan.
“Polsek Cipatujah akan terus hadir dalam setiap kegiatan yang mendorong kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Ini demi keselamatan kita bersama,” tandasnya.
Melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mitigasi bencana sejak dini semakin menguat. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menjadikan masyarakat Cipatujah lebih tangguh, responsif, dan siap menghadapi potensi bencana di masa yang akan datang. (Saepuloh)
