
Garut,Medialibas.com – Senyum bahagia terpancar dari wajah Jajang dan istrinya, Yayah, pasangan suami-istri asal Kampung Wanasari RT 02 RW 04, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut,Jawa Barat.
Rumah mereka yang sebelumnya tidak layak huni kini mulai dibangun kembali melalui program Bedah Rumah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang direalisasikan pada tahun 2025 ini.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Prosesnya dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan setiap tahun, dengan memprioritaskan warga yang kondisi rumahnya paling membutuhkan perbaikan.
Proses Pengajuan yang Panjang
Menurut data pemerintah desa, Desa Mekarsari masih memiliki sejumlah rumah warga yang masuk kategori tidak layak huni. Pada tahun ini, pemerintah desa mengajukan beberapa nama penerima bantuan ke Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut. Salah satunya adalah rumah milik Jajang dan Yayah di Kedusunan 02, yang pengajuannya disertai data dan berkas lengkap.
“Alhamdulillah, pada tahun ini satu unit rumah milik warga kami bisa terealisasi. Kami berharap di tahun berikutnya usulan lainnya juga bisa disetujui,” ujar Asep Sutisna, Kepala Dusun yang mendampingi proses realisasi bantuan ini.
Harapan Warga dan Pemerintah Desa
Bantuan yang diterima Jajang dan Yayah bukan hanya sekadar membangun rumah secara fisik, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman untuk beraktivitas sehari-hari. Bagi mereka, rumah yang layak berarti anak-anak bisa belajar dengan tenang, keluarga bisa beristirahat tanpa khawatir bocor saat hujan, dan aktivitas rumah tangga berjalan lebih sehat.
Mewakili pemerintah desa, Wawan Sutiawan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan Pemkab Garut. “Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini bukan hanya membangun rumah, tapi juga membangun harapan,” katanya.
Gotong Royong Sebagai Kekuatan Desa
Proses pembangunan rumah ini pun menjadi momen kebersamaan warga. Tetangga dan kerabat ikut bergotong royong membantu pengerjaan, mulai dari membersihkan lokasi, mengangkat material, hingga menyediakan konsumsi untuk pekerja. Tradisi saling membantu ini menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama di Desa Mekarsari.
Program Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Perumahan dan Permukiman memastikan program Rutilahu akan terus dilanjutkan. Fokusnya adalah menjangkau daerah-daerah yang masih memiliki tingkat hunian tidak layak cukup tinggi, khususnya di wilayah selatan Garut.
Dengan adanya program ini, pemerintah desa berharap tidak ada lagi rumah warga yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keamanan. “Setiap rumah yang layak huni adalah langkah nyata menuju peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tutup Asep Sutisna. (Wawan.S)