
Garut,Medialibas.com – Pembangunan infrastruktur desa kembali mendapat sorotan, namun kali ini dalam nuansa positif. Proyek rehabilitasi jalan rabat beton di Kampung Panjang, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2025 senilai Rp 94.499.000,00, menuai pujian dari warga sekitar.
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV Mitra Saluyu itu dinilai serius, rapi, dan dikerjakan dengan penuh ketelitian. Warga bahkan menyebut hasilnya memuaskan karena sesuai bestek atau spesifikasi teknis yang telah ditentukan dalam kontrak kerja.
Warga Menyaksikan Proses Pengerjaan
Sejak dimulainya proyek beberapa pekan lalu, masyarakat turut memantau proses pembangunan. Dari penggalian dasar, pemadatan, hingga pengecoran, warga menilai kualitas material dan metode kerja terlihat baik.
“Proyek kali ini benar-benar beda. Pekerjaan dilakukan dengan penuh ketelitian. Hasilnya sangat memuaskan, dan kami yakin sesuai bestek,” kata seorang warga setempat, pada. Senin, (08/09/2025).
Menurutnya, masyarakat merasa puas karena proyek benar-benar memberi manfaat nyata, bukan hanya sekadar serapan anggaran.
Jalan yang Ditunggu Warga
Jalan rabat beton di Desa Sancang ini sangat vital bagi aktivitas warga. Akses tersebut digunakan masyarakat untuk bersekolah, berjualan ke pasar, hingga mobilitas pertanian yang menjadi sumber utama ekonomi setempat.
“Kalau jalannya bagus dan kuat, warga jadi lebih mudah beraktivitas. Ini sangat membantu, terutama untuk transportasi hasil tani yang sebelumnya sering terkendala jalan rusak,” ujar seorang tokoh masyarakat.
Dengan kualitas pekerjaan yang baik, jalan ini diprediksi mampu bertahan lama dan meminimalisasi biaya perbaikan di kemudian hari.
Apresiasi untuk Kontraktor dan Pemerintah
Warga tak lupa memberikan apresiasi kepada kontraktor pelaksana, CV Mitra Saluyu, serta pihak pemerintah desa dan pemerintah daerah yang mengawal jalannya proyek. Menurut warga, kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pelaksana lapangan menjadi kunci keberhasilan proyek tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Garut dan pihak kontraktor. Pekerjaan ini contoh nyata bagaimana dana publik digunakan dengan benar sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” ucap warga lainnya.
Transparansi Jadi Nilai Tambah
Selain kualitas teknis, proyek ini juga mendapat apresiasi karena transparansi informasi. Papan proyek dipasang jelas, memuat nilai anggaran, sumber dana, waktu pelaksanaan, hingga kontraktor pelaksana. Hal ini membuat masyarakat bisa ikut mengawasi jalannya pembangunan.
“Keterbukaan seperti ini penting. Dengan adanya papan informasi, masyarakat bisa ikut memantau dan memastikan bahwa pekerjaan sesuai aturan. Kami harap hal ini bisa diterapkan di semua proyek pembangunan,” ujar seorang aktivis pemuda di Cibalong.
Harapan Ke Depan: Standar Kualitas Harus Dijaga
Keberhasilan proyek rabat beton di Desa Sancang menjadi harapan baru bagi masyarakat Garut Selatan. Mereka menilai standar kualitas seperti ini harus dijadikan contoh bagi proyek-proyek pembangunan lainnya.
“Kalau semua proyek dikerjakan dengan teliti dan sesuai bestek seperti ini, tentu pembangunan di desa-desa akan lebih terasa manfaatnya. Kami berharap konsistensi ini terus dijaga,” tegas tokoh masyarakat.
Bukti Positif Pemanfaatan Anggaran
Dengan nilai kurang dari Rp 100 juta, proyek rabat beton Desa Sancang menjadi bukti bahwa pemanfaatan anggaran daerah bisa benar-benar menyentuh kepentingan rakyat. Warga menilai hasil pekerjaan yang berkualitas adalah wujud nyata akuntabilitas pemerintah terhadap amanah publik.
“Dana APBD itu milik rakyat. Kalau dikerjakan dengan baik dan hasilnya dirasakan langsung, maka kepercayaan masyarakat pada pemerintah juga akan meningkat,” ungkap seorang warga dengan penuh optimisme.
Pekerjaan rehabilitasi jalan rabat beton di Desa Sancang menjadi contoh bahwa pembangunan yang mengedepankan kualitas, ketelitian, dan transparansi bisa memberi dampak besar bagi masyarakat. Apresiasi yang diberikan warga menjadi modal sosial berharga bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan standar pembangunan di Garut.
Masyarakat kini berharap, ke depan tidak ada lagi proyek asal jadi. Sebaliknya, semua pihak harus konsisten menjaga kualitas sehingga setiap rupiah dari uang rakyat bisa benar-benar kembali kepada rakyat dalam bentuk pembangunan yang bermanfaat. (Wawan Sutiawan)