

Garut, Medialibas.com Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kehati Copong di Kabupaten Garut menjadi ikon baru dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus wahana edukasi masyarakat. Dikelola oleh Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, kawasan ini kini menjadi pusat kegiatan konservasi, edukasi, dan rekreasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, bersama Agustinus, pelaksana Event Organizer (EO) Rajawali, memberikan sentuhan inovatif dengan mengadakan berbagai acara yang menyatukan unsur lingkungan, budaya, dan hiburan. Salah satu acara unggulannya adalah kontes burung kicau, yang memadukan kesenangan, edukasi, dan pelestarian.(13/6/2025)

Burung-Burung Kicau yang Dilombakan
Dalam kegiatan kontes yang diadakan secara rutin, jenis burung yang dilombakan meliputi:
- Murai Batu Dikenal dengan suara yang bervariasi dan penuh dinamika, Murai Batu menjadi primadona kontes.
Anis Merah Gaya “teler”-nya yang unik dan kicauan melodis menjadikan burung ini favorit para penghobi.
- Kenari Burung kecil dengan warna cerah dan suara nyaring yang selalu mencuri perhatian.
Kacer Dengan variasi kicauannya yang energik, Kacer menjadi simbol kegesitan.
- Pentet Terkenal dengan kemampuannya menirukan berbagai suara, Pentet menghadirkan daya tarik tersendiri.
Kontes ini tidak hanya memanjakan para penghobi burung kicau tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga habitat asli burung-burung ini agar tetap lestari.

Ruang Terbuka Hijau sebagai Media Edukasi
RTH Kehati Copong bukan hanya tempat untuk hiburan. Kawasan ini memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya ruang terbuka hijau, di antaranya:
- Cadangan Kehidupan yang Berkelanjutan Vegetasi di kawasan ini berfungsi sebagai penghasil oksigen dan penyerap polusi, menjadikannya paru-paru kota Garut.
Pusat Keanekaragaman Hayati RTH Kehati Copong melestarikan berbagai flora dan fauna lokal, memberikan ruang hidup bagi makhluk hidup yang terancam oleh urbanisasi.
- Edukasi Generasi Muda Melalui kegiatan yang menyenangkan seperti kontes burung, masyarakat, khususnya anak-anak dan pemuda, diperkenalkan pada pentingnya pelestarian lingkungan.
Pengendalian Suhu dan Iklim Mikro Vegetasi hijau di kawasan ini membantu menjaga suhu lingkungan tetap nyaman, memberikan efek pendinginan alami.

Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Agustinus, sebagai pelaksana kegiatan EO Rajawali, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat umum untuk menjaga RTH Kehati Copong tetap berfungsi optimal. Dengan sinergi berbagai pihak, kawasan ini diharapkan menjadi model pelestarian lingkungan yang berkelanjutan sekaligus media pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jujun Juansyah Nurhakim, menambahkan bahwa pengelolaan RTH tidak hanya bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga mendorong terciptanya kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga bumi untuk generasi mendatang.
RTH Kehati Copong kini bukan hanya menjadi ruang terbuka hijau, tetapi juga oase edukasi dan rekreasi yang membawa manfaat berlipat ganda bagi Garut dan sekitarnya. (AA)