
Bogor,Medialibas.com – Gelaran Tour Malasari 2025 menjadi sorotan publik Kabupaten Bogor. Tidak hanya menghadirkan semarak ajang balap sepeda berskala nasional, kegiatan ini juga dinilai sebagai tonggak penting dalam membangkitkan perekonomian warga pelosok sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyebut Tour Malasari sebagai bukti nyata keberpihakan Pemkab Bogor terhadap wilayah pedesaan. Menurutnya, event ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah daerah serius membangun dari pinggiran.
“Tentu yang tadi disampaikan Pak Bupati, Indonesia merdeka baru hari ini bisa dibangun oleh Pemda. Ini apresiasi luar biasa untuk Pemkab Bogor. Tour Malasari akan kita laksanakan rutin setiap tahun. Insya Allah, roda ekonomi di daerah Malasari akan tumbuh,” ucap Sastra penuh optimisme. Senin, (25/08/2025).
Infrastruktur Jadi Pekerjaan Rumah
Meski penuh optimisme, Sastra tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang masih dihadapi warga Malasari. Jalan menuju kawasan wisata tersebut masih jauh dari kata layak. Banyak titik rusak parah dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan masyarakat, tetapi juga menghambat geliat pariwisata dan distribusi hasil pertanian warga.
“Makanya kita selesaikan dulu jalannya. Insya Allah kalau jalannya sudah selesai, dalam waktu dekat nanti akan dibangun puskesmas di daerah Malasari,” tegas Sastra.
Selain akses jalan dan layanan kesehatan, minimnya penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi sorotan. Kawasan wisata yang potensial, kata Sastra, harus dilengkapi dengan fasilitas penunjang agar aman dan nyaman bagi wisatawan.
“Kalau jalannya sudah rapi dan bersih, insya Allah penerangan jalan juga akan kita rapikan. Dengan begitu, wisatawan tidak ragu datang ke sini, bahkan bisa lebih lama menikmati suasana Malasari,” tambahnya.
Dorongan Ekonomi Rakyat
Kehadiran Tour Malasari diharapkan membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Mulai dari pedagang kecil, pemilik homestay, penyedia jasa transportasi lokal, hingga kelompok seni dan budaya bisa mendapatkan dampak positif.
Bagi masyarakat Malasari, event ini bukan hanya hiburan, tetapi juga peluang emas untuk memasarkan produk lokal. Sastra Winara meyakini, dengan dukungan infrastruktur yang memadai, perputaran uang dari sektor wisata akan semakin besar.
“Kalau ekonomi tumbuh, otomatis kesejahteraan warga juga akan meningkat. Ini yang menjadi tujuan utama dari adanya event sebesar Tour Malasari,” ujar Sastra.
Masuk Kalender Nasional
Lebih jauh, Sastra menekankan nilai historis dari Tour Malasari 2025. Ajang balap sepeda ini langsung tercatat dalam kalender nasional, sebuah capaian yang jarang diraih event baru. Hal ini membuka peluang Malasari untuk lebih dikenal, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional.
Meski begitu, Sastra mengingatkan agar euforia ini tidak membuat pemerintah daerah abai terhadap kebutuhan dasar. Ia mengusulkan agar ke depan disiapkan jalur khusus sepeda, sehingga Malasari bisa menjadi destinasi sport tourism yang berkelanjutan.
“Kita tentu punya harapan besar, tapi jangan lupa prioritasnya. Jalan yang baik dulu, baru fasilitas lainnya menyusul. Kalau jalannya sudah rapi, pertumbuhan ekonomi otomatis akan timbul di sini,” pungkasnya.
Momentum Kebangkitan Wilayah Pelosok
Tour Malasari 2025 membuktikan bahwa pembangunan tidak harus selalu terkonsentrasi di perkotaan. Dengan komitmen kuat dari Pemkab Bogor serta dukungan DPRD, kawasan pelosok seperti Malasari dapat menjadi pusat pertumbuhan baru.
Event olahraga sekaligus wisata ini telah membuka mata banyak pihak bahwa potensi besar masih tersimpan di desa-desa Kabupaten Bogor. Jika dikelola dengan baik, Malasari bisa menjadi contoh sukses bagaimana sport tourism mampu menjadi motor kebangkitan ekonomi daerah. (Dimas Anggara)