
Garut,Medialibas.com – Isu lingkungan hidup kembali menjadi sorotan di Kabupaten Garut. Bertempat di Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut Jawa Barat sebuah gerakan nyata ditunjukkan melalui kegiatan penanaman pohon yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat, hingga perangkat kecamatan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus diwujudkan melalui kerja sama lintas sektor.
Wakil Bupati Garut,Putri Karlina dalam sambutannya mengucapkan terima kasih Kepada Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi yang telah melaksanakan kegiatan ini,Wabup juga sangat berterima kasih kepada,Kepala Dinas Lingkungan HidupJujun Juansyah dan Camat Tarogong Kaler,Rahmat Alamsyah.
Sementara Wabup Garut juga menekankan bahwa penanaman pohon tidak boleh hanya dipandang sebagai agenda seremonial belaka. Lebih dari itu, kegiatan tersebut adalah sebuah langkah strategis untuk mengantisipasi berbagai persoalan lingkungan yang kerap menghantui masyarakat Garut, mulai dari banjir, longsor, hingga berkurangnya ketersediaan air.
“Penanaman pohon ini bukan hanya simbol, tapi langkah nyata yang harus dijaga konsistensinya. Kita ingin generasi mendatang tetap bisa menikmati udara segar, air yang cukup, dan lingkungan yang sehat. Untuk itu, saya mengajak semua pihak agar terus bersinergi menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Wakil Bupati dalam kegiatan tersebut. Rabu,(24/09/2025).
Peran LIBAS dalam Gerakan Penghijauan
Keterlibatan Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) menjadi sorotan tersendiri. Ketua LIBAS, Tedi Sutardi, menegaskan bahwa pihaknya selama ini konsisten berada di garda terdepan dalam mengawal program-program penghijauan, khususnya di kawasan Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) Cimanuk yang menjadi salah satu titik rawan bencana.
“LIBAS hadir bukan hanya saat seremoni, tapi juga untuk memastikan tindak lanjut dari kegiatan ini. Kami ingin penanaman pohon tidak berhenti di acara peresmian, melainkan benar-benar dipelihara sehingga bisa memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ungkap Tedi.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan gerakan penghijauan. Oleh sebab itu, LIBAS terus melakukan edukasi lingkungan sekaligus mengajak generasi muda agar terlibat aktif dalam menjaga alam.
Dukungan Dinas Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Garut yang turut hadir juga memberikan pandangan positif. Ia menyebut kegiatan penanaman pohon ini sejalan dengan program besar pemerintah daerah dalam menekan laju kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan yang semakin masif.
“Kita semua tahu bahwa tekanan terhadap lingkungan semakin tinggi. Kegiatan seperti ini sangat penting, karena dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan mengembalikan fungsi hutan. Dinas LH tentu sangat mengapresiasi langkah bersama yang digagas hari ini,” paparnya.
Komitmen Pemerintah Kecamatan
Camat Tarogong Kaler menambahkan bahwa pihak kecamatan berkomitmen menjadi mitra strategis dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Ia menilai sinergitas pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti LIBAS adalah modal besar untuk memastikan kegiatan ini berlanjut.
“Kolaborasi adalah kata kunci. Kita tidak bisa bergerak sendiri, tapi harus bersama-sama. Pemerintah kecamatan siap mendukung dengan fasilitas dan kebijakan agar gerakan penghijauan bisa berjalan berkesinambungan,” ucapnya.
Harapan ke Depan
Kegiatan penanaman pohon di Tarogong Kaler ini diharapkan menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif. Tak hanya sekadar mempercantik lingkungan, penghijauan juga diyakini akan berkontribusi pada pengurangan risiko bencana, peningkatan kualitas udara, hingga mendukung ketahanan air di wilayah Garut.
Dengan keterlibatan Wakil Bupati, organisasi masyarakat seperti LIBAS, Dinas LH, serta pemerintahan kecamatan, kegiatan ini menjadi simbol persatuan dalam menjaga bumi. Semua pihak sepakat bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. (A1)