
Oplus_131072
Garut,Medialibas.com – Di tengah tantangan pembangunan pedesaan yang semakin kompleks, Kepala Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.Endi, tampil sebagai sosok pemimpin yang berkomitmen pada tiga prinsip utama: transparansi anggaran, gotong royong, dan keterbukaan publik. Prinsip ini diyakininya sebagai kunci mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, adil, dan berpihak pada masyarakat.
Transparansi Anggaran, Bukan Sekadar Formalitas
Dalam pandangan Endi, transparansi bukan hanya kewajiban administratif, melainkan bentuk nyata pertanggungjawaban moral kepada masyarakat yang telah mempercayakan pengelolaan dana desa. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan harus jelas peruntukannya, dapat diakses, dan diketahui warga desa.
“Transparansi itu wajib. Anggaran desa adalah uang rakyat, jadi penggunaannya harus jelas, terbuka, dan bisa dipertanggungjawabkan. Kami selalu menempelkan laporan di papan informasi desa, juga membahasnya dalam forum musyawarah. Dengan begitu, masyarakat bisa ikut mengawasi,” ujar Endi, saat ditemui di kediamannya, Kampung Bunisari, Kamis (11/09/2025).
Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan membuat penggunaan dana desa lebih tepat sasaran. “Kalau masyarakat dilibatkan sejak awal, maka pembangunan bisa sesuai dengan kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas program,” tambahnya.
Gotong Royong, Warisan Leluhur yang Harus Dijaga
Selain soal transparansi, Endi menekankan pentingnya menjaga budaya gotong royong sebagai identitas kuat masyarakat pedesaan. Menurutnya, pembangunan tidak bisa berjalan maksimal hanya mengandalkan pemerintah desa, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Gotong royong adalah kekuatan utama kita. Mulai dari memperbaiki jalan desa, membersihkan saluran irigasi, hingga kegiatan sosial, semua bisa lebih cepat selesai kalau masyarakat ikut turun tangan. Selain efisiensi, kebersamaan ini juga menumbuhkan rasa memiliki,” jelasnya.
Salah satu contoh nyata adalah pembangunan jalan desa di beberapa titik yang berhasil diselesaikan lebih cepat karena partisipasi warga. Hasilnya tidak hanya mempercepat pekerjaan, tetapi juga memperkuat solidaritas antarwarga.
Keterbukaan Publik, Hak yang Tak Boleh Diabaikan
Endi juga menegaskan bahwa keterbukaan publik adalah hak warga yang harus terus dijaga. Masyarakat, menurutnya, berhak mengetahui setiap kebijakan, program, maupun kegiatan pemerintah desa.
“Kami selalu membuka ruang kritik dan saran dari warga. Bagi saya, keterbukaan ini bukan sekadar prosedur, tetapi kebutuhan. Kalau pemerintah desa menutup diri, masyarakat akan merasa jauh dari pembangunan. Padahal desa ini milik kita bersama,” tegasnya.
Ia pun berupaya menghadirkan kepemimpinan yang inklusif, di mana setiap warga merasa menjadi bagian dari proses pembangunan. Dengan cara ini, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa semakin kuat.
Gaya Kepemimpinan Humanis
Warga menilai Endi sebagai sosok yang sederhana, humanis, dan dekat dengan masyarakat. Tidak hanya dalam urusan pemerintahan, tetapi juga dalam kesehariannya. Asep, warga Kampung Bunisari, mengungkapkan bahwa Endi kerap terlihat menyiram tanaman di halaman rumahnya sebelum berangkat atau sepulang dari kantor desa.
“Pak Kades itu orangnya rendah hati. Tanaman yang beliau rawat sering dibagikan ke warga. Kalau ada warga yang mau menyampaikan aspirasi, beliau selalu terbuka. Itu yang membuat masyarakat merasa dekat dengan beliau,” kata Asep.
Sejak dipimpin Endi, Desa Mancagahar mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur, pelayanan publik yang lebih cepat, hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Harapan ke Depan
Dengan prinsip transparansi, gotong royong, dan keterbukaan publik, Desa Mancagahar kini mulai dikenal sebagai salah satu desa yang aktif dan maju di Kecamatan Pameungpeuk. Masyarakat berharap kepemimpinan Endi dapat terus membawa perubahan positif, sekaligus memperkuat pondasi desa yang mandiri dan sejahtera.
“Kami ingin setiap warga merasa memiliki desa ini. Dengan kebersamaan dan keterbukaan, insyaallah Mancagahar bisa terus maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Endi dengan penuh optimisme. (A1)