
Garut, Medialibas.com – Di tengah laju deforestasi dan perubahan iklim yang semakin tak terkendali, satu pohon ternyata memegang peran yang jauh lebih besar dari yang selama ini kita kira. Ia bukan hanya bagian dari lanskap hijau, tapi juga fondasi ekosistem yang menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.(6/6/2025)
Lalu, apa saja manfaat dari satu pohon bagi Bumi dan umat manusia?
🌳 1. Penghasil Oksigen Alami
Satu pohon dewasa mampu menghasilkan sekitar 100–200 kilogram oksigen per tahun. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan bernapas satu orang selama setahun penuh. Dalam kondisi kota yang penuh kendaraan dan polusi industri, keberadaan pohon sangat vital sebagai paru-paru dunia.
Tanpa oksigen, kehidupan tidak akan ada. Maka setiap pohon yang ditebang tanpa perhitungan, sejatinya adalah ancaman nyata terhadap hak hidup manusia itu sendiri.
🌿 2. Penyerap Karbon Dioksida
Pohon juga berperan sebagai penyaring udara dengan menyerap 20–30 kilogram karbon dioksida per tahun. Gas rumah kaca ini adalah penyebab utama pemanasan global. Dalam konteks ini, satu pohon dapat dianggap sebagai “penetral” emisi, terutama di era industri dan kendaraan bermotor seperti sekarang.
Dengan menghitung jejak karbon (carbon footprint), satu perusahaan bisa mengetahui berapa pohon yang seharusnya ditanam untuk menyeimbangkan kerusakan yang ditimbulkan. Inilah alasan kenapa reboisasi menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bermakna.
💧 3. Penghasil Air Lewat Transpirasi
Pohon membantu menjaga kelembapan lingkungan melalui proses transpirasi—yakni pelepasan uap air dari daun ke atmosfer. Satu pohon bisa menghasilkan 100–200 liter air per hari, yang kemudian menjadi bagian dari siklus hujan dan menyuburkan tanah di sekitarnya.
Di wilayah perkotaan, hilangnya pohon menyebabkan udara menjadi kering dan panas, serta memperbesar efek urban heat island. Pohon tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menyeimbangkan iklim mikro.
🛡️ 4. Penahan Tanah dan Pencegah Bencana
Akar pohon bekerja seperti anyaman kuat yang memegang erat tanah agar tidak longsor. Ia juga menyerap air hujan ke dalam tanah, mengurangi aliran permukaan yang berpotensi menyebabkan banjir. Ini adalah fungsi ekologis yang krusial di daerah pegunungan, sungai, dan kawasan rawan longsor.
Ketika pohon ditebang secara sembarangan, tanah kehilangan ikatannya. Dalam jangka pendek, ini mungkin dianggap keuntungan ekonomi. Tapi dalam jangka panjang, bencana ekologis justru merugikan lebih besar.
🍎 5. Sumber Pangan dan Bahan Bangunan
Tak hanya fungsi ekologis, pohon juga memberi manfaat ekonomi. Buah, kayu, getah, daun, bahkan kulit batang bisa dimanfaatkan untuk pangan, obat, dan bahan bangunan. Satu pohon mangga, misalnya, bisa menghasilkan puluhan kilogram buah setiap tahun. Pohon jati, mahoni, atau sengon menjadi sumber kayu berkualitas.
Namun, semua ini harus diatur dan dikelola agar tidak menjadi eksploitasi yang merusak lingkungan.
🛑 Perlindungan Pohon dalam Hukum Indonesia
Kesadaran akan pentingnya pohon telah diakomodasi dalam berbagai peraturan perundang-undangan di Indonesia. Perlindungan pohon bukan hanya kampanye moral, tapi juga kewajiban hukum.
📜 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 69 menyebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan perusakan terhadap pohon di kawasan konservasi tanpa izin. Pelanggaran terhadap pasal ini dapat dikenakan sanksi pidana.
📜 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
UU ini menegaskan bahwa hutan dan segala isinya, termasuk pohon, merupakan kekayaan negara yang harus dilestarikan. Dalam Pasal 50, ditegaskan larangan penebangan pohon sembarangan dan pembukaan lahan tanpa izin resmi.
📜 Peraturan Daerah (Perda)
Beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya juga memiliki perda tersendiri yang melarang penebangan pohon pelindung tanpa izin, serta mewajibkan penggantian pohon dengan rasio tertentu (misalnya, 1 pohon ditebang = 3 pohon ditanam).
🔍 Fakta Lapangan: Pelanggaran Masih Marak
Meski hukum sudah ada, penegakan masih lemah. Penebangan liar terus terjadi di hutan lindung, taman kota, dan pinggir jalan. Banyak proyek pembangunan mengorbankan ratusan pohon demi ruang beton. Ironisnya, kompensasi berupa penghijauan seringkali hanya simbolik dan tak sebanding.
Kita butuh lebih dari sekadar hukum—kita butuh kesadaran kolektif.
🌱 Penutup: Menanam Pohon adalah Menanam Kehidupan
Dari menghasilkan oksigen hingga mencegah bencana, pohon bukan sekadar tumbuhan. Ia adalah infrastruktur kehidupan yang menopang generasi hari ini dan esok. Menebang pohon tanpa sebab yang sah adalah merusak fondasi bumi.
Medialibas.com menyerukan kepada masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha: mari kita jaga, lindungi, dan tanam pohon. Bukan karena kita pecinta alam, tetapi karena kita pecinta kehidupan.
Karena pada akhirnya, satu pohon bisa menyelamatkan ribuan nyawa. (AA)